Visi BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional adalah “ Menjadi
lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas”. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang sehat, maju,
mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab,
harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam misinya, BKKBN
mengkedepankan pentingnya menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi sebagai upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas, yang dijabarkan
dalam ke lima misi yang sangat mempengaruhi terwujudnya keluarga berkualitas, yaitu:
1) Mengarus utamakan pembangunan berwawasan kependudukan; 2) Menyelenggarakan
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi; 3) Memfasilitasi Pembangunan Keluarga;
4) Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga; 5) Membangun dan menerapkan budaya kerja
organisasi secara konsisten. Berdasarkan visi dan misi tersebut, Program Keluarga
Berencana Nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas
penduduk. Untuk mengoptimalkan manfaat keluarga berencana bagi kesehatan,
pelayananan harus digabungkan dengan pelayanan kesehatan reproduksi yang telah
tersedia.
Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasan utama diperlukannya
pelayanan keluarga berencana disamping misalnya membebaskan wanita dari rasa
kekhawatiran terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terjadinya gangguan
fisik atau psikologik akibat tindakan abortus yang tidak aman, serta tuntutan
perkembangan sosial terhadap peningkatan status perempuan di masyarakat.
Saat ini pelayanan KB di lapangan seperti di Puskesmas, Klinik KB, petugasnya baik bidan
maupun perawat masih banyak yang belum kompeten, oleh karena saat pendidikan
(“preservice”), tidak mendapatkan keterampilan KB yang cukup, berhubung kasusnya
kurang sedangkan peserta didiknya banyak. Sehingga saat bertugas perlu ditingkatkan
keterampilannya dengan pelatihan (“inservice”).
Berdasarkan dalam latar belakang di atas, setelah mengikuti pelatihan, peserta
memperoleh pengetahuan dan keterampilan pelayanan kontrasepsi terkini yang tepat
guna dan berkualitas dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
pencegahan kematian dan kesakitan ibu dapat terhindarkan dan tujuan berikutnya yang
paling utama adalah terwujudnya keluarga yang berkualitas.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mengerti berbagai metode KB, kompeten dan
terampil melakukan Pelayanan Keluarga Berencana sesuai dengan teknologi kontrasepsi
terkini di Fasilitas Pelayanan Kesehatan .
Untuk menjalankan fungsinya di atas, maka peserta harus memiliki kompetensi: