Manajemen nyeri merupakan aspek penting dalam pelayanan kesehatan, baik di rumah
sakit maupun puskesmas, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Nyeri yang tidak
ditangani dengan baik dapat mempengaruhi proses penyembuhan, meningkatkan
kecemasan pasien, serta memperburuk kondisi fisik dan psikologisnya. Salah satu
komponen utama dalam mengelola nyeri adalah pemilihan analgetik yang tepat, yang harus
didasarkan pada mekanisme kerja obat, jenis nyeri, kondisi pasien, serta potensi efek
samping yang mungkin terjadi. Pemilihan analgetik yang tidak tepat dapat mengarah pada
efektivitas yang rendah dan risiko efek samping yang merugikan.
Berdasarkan durasinya, nyeri dibagi menjadi 2, nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri
kronis merupakan kondisi yang berlangsung lebih dari tiga bulan dan dapat memengaruhi
kualitas hidup pasien secara signifikan. Pengelolaannya memerlukan pendekatan yang
komprehensif, mengingat faktor fisik, psikologis, sosial, dan spiritual yang terlibat. Dalam
konteks asuhan keperawatan, perawat memegang peranan penting dalam memberikan
pengelolaan yang efektif dengan pendekatan holistik.
Manajemen nyeri kronis sering kali memerlukan pendekatan multidisipliner, yang tidak
hanya mencakup terapi farmakologis, tetapi juga pendekatan psikologis. Peran psikologis
dalam mengelola nyeri kronis sangat penting untuk membantu pasien mengurangi dampak
negatif dari nyeri terhadap kualitas hidup mereka. Pendekatan psikologis dapat mencakup
teknik-teknik seperti terapi kognitif-behavioral, relaksasi, meditasi, dan dukungan
emosional yang bertujuan untuk mengubah persepsi nyeri dan meningkatkan kemampuan
pasien untuk mengelola stres yang terkait dengan nyeri kronis.
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga medis (dokter,
perawat, bidan, dsb) dalam manajemen nyeri berdasarkan prinsip-prinsip terbaru dan
berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien.
dan bagaimana memilih obat yang sesuai untuk menangani nyeri pada pasien
2. Memberikan wawasan mengenai strategi pengelolaan nyeri kronis dengan pendekatan holistik
yang dapat diterapkan dalam praktek asuhan keperawatan
3. Memperkenalkan tatalaksana psikologis dalam pengelolaan nyeri kronis, serta memberikan
wawasan kepada tenaga kesehatan mengenai pentingnya pendekatan psikologis dalam terapi
nyeri.
4. Memberikan wawasan kepada tenaga medis mengenai teknik-teknik terapi fisik yang efektif
dalam manajemen nyeri, serta memberikan pemahaman mengenai penerapannya dalam
praktek klinik sehari-hari.
5. Memberikan pemahaman kepada tenaga medis mengenai pendekatan non-farmakologis yang
efektif dalam manajemen nyeri persalinan.
6. Memberikan wawasan kepada tenaga medis tentang strategi pengobatan terkini, serta
mengedukasi mereka tentang terapi inovatif yang dapat meningkatkan hasil perawatan bagi
pasien dengan nyeri neuropatik.