Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Upaya mengatasi kegatdaruratan pada penyelamatan jiwa (live saving) dengan mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa. Kecepatan pemberian pertolongan akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa pasien, atau dengan kata lain, apabila pertolongan terlambat diberikan akan berdampak kematian.
Sebagian masyarakat awam telah mengetahui, memahami bahkan ada yang mampu memberikan pertolongan pertama bagi penderita sebelum membawa ketempat pelayanan kesehatan, apalagi perawat sebagai petugas kesehatan sangat dituntut lebih mampu dari mereka.
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan perawat dalam memnangani kasus kegawatdaruratan maka diperlukan peningkatan profesionalisme perawat dalam melakukan penanggulangan penderita yang mengalami kondisi kegawatdaruratan. Untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan melalui pelatihan basic trauma cardiac life support dapat diperoleh penguasaan materi dan keterampilan sebagai bekal dalam memberikan pertolongan pada penderita/pasien dengan kondisi kegawatdaruratan.
Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) merupakan pelatihan yang bertujuan untuk menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma ,dan atau gangguan sirkulasi pada sistem kardiopulmonar. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan jiwadan meminimalisir kerusakan organ serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita.
Meningkatkan Kualitas pelayanan Keperawatan, dengan meningkatkan kompetensi SDM perawat yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan Sulawesi Tenggara.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :