Kejadian hipertensi dalam kehamilan ini erat kaitannya dengan pola makan ibu. Pola makan yang mengandung bahan pengawet yang tidak sesuai dengan diet untuk ibu hamil. Pola makan erat kaitannya dengan frekuensi makan seseorang dan jenis makanan yang dikonsumsi. Kecukupan zat gizi yang memenuhi kecukupan yang dianjurkan merupakan upaya untuk penanggulangan dan pencegahan terjadinya kenaikan tekanan darah pada ibu hamil. Permasalahan yang timbul pada tata laksana hipertensi pada kehamilan meliputi indikasi terapi, target tekanan darah yang di capai, dan efek samping obat anti hipertensi bagi janin dan ibu (Folic et al, 2008). Perubahan erodinamik, anatomi fisiologi ginjal dan adaptasi tubuh yang terjadi selama kehamilan menyebabkan deteksi dini tidak mudah dilaksanakan (Mc Carthy& kenny, 2009; August, 2009). Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang dapat di kelompokkan dalam faktor risiko sebagai berikut primigravida, hiperplasentosis (mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes melitus, hidrops fetalis, bayi besar), umur yang ekstrim seperti kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, riwayat keluarga pernah preeklamsia atau eklampsia, penyakit-penyakit ginjal atau hipertensi yang sudah ada sebelum hamil dan yang terakhir obesitas.
Setelah mengikuti webinar tersebut, peserta mampu mengetahui, memahami Asupan Gizi dan tatalaksana asuhan hipertensi pada kehamilan.
Setelah mengikuti webinar ini, diharapkan peserta dapat:
1. Memahami Konsep Gizi pada kehamilan
2. Memahami Asupan Gizi pada kehamilan
3. Memahami Strategi farmakologi hipertesi pada kehamilan
4. Memahami asuhan farmasi pada hipertensi
5. Memahami Konsep asuhan kebidanan hipertesi pada ke hamilan.
6. Memahami tatalaksana asuhan kehamilan dengan hipertensi
7. Memahami asuhan keperawatan hipertensi pda kehamilan
8. Memamhami Intervensi keperawatan pada kehamilan dengan hipertensi