Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi. Menurut laporan Kementerian Kesehatan tahun 2020, AKI mencapai 189 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB mencapai 16,85 per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut jauh dari target yang ditetapkan dalam SDG's, yaitu AKI kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB kurang dari 12 per 1.000 kelahiran hidup. Eklamsia, perdarahan, dan infeksi merupakan penyebab utama kematian ibu yang sering menjadi kasus darurat yang mematikan jika penanganannya terlambat atau tidak tepat. Begitu juga dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan asfiksia, yang menjadi penyebab utama kematian bayi.
Yayasan Project HOPE (YPH), dengan dukungan Johnson & Johnson Give2Asia (G2A) melalui program Expanding Saving Lives at Birth (E-SLAB), aktif berperan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Dukungan ini meliputi peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penguatan pemangku kepentingan lokal, serta memastikan keberlanjutan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). YPH juga berupaya melakukan pendampingan berkelanjutan untuk pelayanan KIA dan melibatkan masyarakat dalam mengatasi hambatan terhadap akses layanan kesehatan berkualitas. Dengan mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan kemitraan, YPH berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia, serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi baru lahir.
Setelah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh E-SLAB, YPH melakukan pemantauan implementasi pengetahuan dan keahlian yang baru diperbaharui, ditemukan bahwa tenaga Kesehatan di fasilitas Kesehatan masih membutuhkan penguatan pengetahuan dalam terapi pengobatan yang dilakukan, dengan pemberian obat kepada pasien atau dalam hal ini dikenal dengan medikamentosa, secara khusus untuk kasus pre-eklamsi, pre-eklamsi berat dan eklamsi.
Webinar Medikamentosa Pada Kasus Preeklamsia, Preeklamsia Berat dan Eklamsia dilaksanakan secara Daring yang diselenggarakan oleh Yayasan Project HOPE bersama PT BMHS Diklat Indonesia.
Penyelenggararan Webinar “Medikamentosa Pada Kasus Preeklamsia, Preeklamsia Berat dan Eklamsia Kabupaten Sumedang” ini adalah meningkatkan kompetensi tenaga Kesehatan, dokter, perawat dan bidan.
Meningkatkan dan menyegarkan kembali pengetahuan tenaga Kesehatan tentang medikamentosa pada kasus pre-eklamsia, pre- eklamsia berat dan eklamsia.