Pemeriksaan laboratorium rutin dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi tenaga medis dalam pengambilan keputusan klinik. Untuk dokter, apoteker, Apoteker Spesialis dan TVF (Tenaga Vokasi Farmasi) berguna dalam mengambil keputusan klinik pada proses terapi mulai dari pemilihan obat, penggunaan obat hingga pemantauan efektivitas dan keamanan, Hasil pemeriksaan tersebut dibutuhkan sebagai pertimbangan penggunaan obat, penentuan dosis, hingga pemantauan keamanan obat. Pada keadaan data tidak tersedia atau belum direncanakan maka apoteker dapat mengusulkan pemeriksaan laboratorium terkait penggunaan obat. Oleh karena itu, tenaga kefarmasian dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam interpretasi data laboratorium, khususnya yang terkait penggunaan obat, yaitu pemahaman nilai normal dan implikasi perubahannya.
Dietisien dan nutrisionis perlu mengetahui hasil laboratorium pasien untuk memahami profil kesehatan pasien secara komprehensif. Hasil laboratorium pasien, seperti kadar kolesterol, gula darah, kadar vitamin dan mineral, serta penanda peradangan, dapat membantu dietisien dan nutrisionis memahami profil kesehatan pasien sehingga dapat memberikan rekomendasi gizi yang tepat. Untuk Perawat, baik Perawat Vokasi, Ners maupun Ners Spesialis perlu mengetahui hasil laboratorium pasien dengan cara mencatat, mengelola, dan menginterpretasikan data hasil laboratorium pasien untuk membantu mengevaluasi keberhasilan tindakan keperawatan dan memastikan kesehatan dan perawatan pasien. Untuk Tenaga Teknologi Laboratorium Medik perlu mengetahui hasil laboratorium pasien untuk menentukan tindakan selanjutnya yang akan diberikan kepada pasien. Tenaga Teknologi Laboratorium Medik berperan penting dalam penegakan diagnosis penyakit pasien, sehingga harus bertindak cepat dan tepat
Salah satu program kerja dari Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Sidoarjo adalah untuk dapat meningkatkan tentang isu-isu terbaru dalam dunia kesehatan. Melalui webinar ini maka diharapkan dapat menambah pengetahuan tenaga medis mengenai hasil klinik dan dapat membantu serta menunjang dalam menjalankan praktek klinis sehari hari.
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme dalam melaksanakan praktiknya sesuai standar.
a. Memiliki kompetensi dalam melakukan pelayanan dan dapat memberikan pilihan terapi berdasarkan hasil klinisnya
b. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam merencanakan dan memberikan perawatan