Resistensi antimikroba, khususnya resistensi antibiotik, merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional, baik di manusia maupun hewan, telah memicu perkembangan mikroorganisme yang resisten terhadap berbagai jenis antibiotik. Hal ini menyebabkan infeksi yang sebelumnya mudah diobati menjadi sulit ditangani, meningkatkan risiko kegagalan pengobatan, lama rawat di rumah sakit, kecacatan, bahkan kematian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan resistensi antimikroba sebagai salah satu dari 10 ancaman kesehatan masyarakat global yang paling mendesak.
Di Indonesia, resistensi antimikroba juga menjadi permasalahan kesehatan yang semakin meningkat. Penggunaan antibiotik yang tidak terkendali, baik dengan resep maupun tanpa resep dokter, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan antibiotik yang bijak, turut memperparah situasi ini. Dampak dari resistensi antimikroba tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga pada aspek ekonomi dan sosial. Tingginya biaya pengobatan dan hilangnya produktivitas akibat infeksi yang resisten memberikan beban yang signifikan bagi individu, keluarga, dan negara.
Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tenaga kesehatan terhadap peranan tenaga kefarmasian dalam mengatasi resistensi antimikroba di sarana pelayanan kesehatan dan perannya dalam mengendalikan resistensi antibiotik. dan webinar diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan resistensi antimikroba di Indonesia
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang resistensi antimikroba dan pentingnya penggunaan antibiotik yang bijak.
a) Memberikan informasi mengenai resistensi antimikroba, penyebab, dampak, dan cara pencegahannya.
b) Mendorong masyarakat untuk menggunakan antimikroba secara bijak dan bertanggung jawab.
c) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian resistensi antimikroba.