20460_
Penyakit kardiovaskuler sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian nomor satu secara global, dan diproyeksikan tetap menjadi penyebab utama kematian di Indonesia untuk beberapa tahun kedepan. Pada tahun 2015, dilaporkan kurang lebih 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular, 7.4 juta diantaranya meninggal akibat penyakit jantung koroner dan 6.7 juta lainnya akibat stroke. Selain itu, dari 17 juta kasus kematian prematur dibawah 70 tahun, akibat penyakit tidak menular, 37% nya adalah akibat penyakit kardiovaskular. Data Riskesdas menunjukkan prevalensi penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi meningkat dari 25,8% di tahun 2013 menjadi 34,1% di tahun 2018, kejadian stroke sebanyak 12,1 per mil di tahun 2013 menjadi 10,9 per mil di tahun 2018, serta penyakit jantung koroner (PJK) dengan jumlah kejadian 1,5 % di tahun 2013 dan tahun 2018 (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Survey Sample Registration (SRS) tahun 2014 menunjukkan PJK di Indonesia menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, jumlahnya mencapai 12,9%.
Setelah mengikuti workshop peserta mampu memahami tentang Interpretasi EKG pada
pasien yang mengalami kegawatdaruratan Kardiovaskuler di luar Rumah Sakit maupun
di dalam Rumah Sakit.
Non-Kompetensi