Resistensi antimikroba merupakan kondisi dimana terjadi penurunan kemampuan antimikroba untuk membunuh atau menghambat berkembangnya mikroba yang terdiri dari bakteri, virus, jamur, dan parasit. Keadaan ini sangat membahayakan karena jika tidak dapat dikendalikan maka resistensi antimikroba menjadi ancaman bagi kesehatan semua makhluk di dunia (global health problem), dapat terjadi keadaan yang disebut sebagai masa pasca antibiotik (post-antibiotic era), yaitu masa ketika sebagian besar makhluk di dunia akan kehilangan nyawanya karena penyakit infeksi yang tidak dapat disembuhkan oleh antimikroba jenis apapun, yang ada pada saat itu.
Meningkatan kapasitas SDM (dokter, dokter spesialis, apoteker, perawat, epidemilog) pada program pengampuan layanan Penyakit Infeksi Emerging, khususnya pelaksanaan AMR di RS dan meningkatkan kesadaran penggunaan dan pengawasan antimikroba yang bijak agar resistensi kuman terhadap antimikroba dapat dicegah dan dikendalikan.
Pemahaman tentang PPRA di rumah sakit Terkait:
1. Update on Antimicrobial Therapy in Adult Pneumonia Patients.
2. Antibiotic Therapy for ESBL Case 3. Infeksi perinatal non bakteri dengan gejala menyerupai sepsis
4. Marker Infeksi Untuk Evaluasi Infeksi Bakteri
5. Overview Antibiotik Profilaksis Bedah
6. Strategi Keperawatan untuk Pengelolaan Antimikroba di Lingkungan Rumah Sakit
7. Desinfeksi yang efektif dan pencegahan infeksi
8. Peran Perawat dalam monitoring pemberian antibiotik pada pasien rawat inap.
9. Asuhan keparawatan pasien dengan MDRO pada Pelayanan Intensif
10. Peran apoteker/farmasi dalam implementasi praotorisasi di RS