Sirkumsisi merupakan salah satu prosedur medis yang umum dilakukan, baik untuk alasan kesehatan, agama, maupun budaya. Di Indonesia, prosedur ini banyak dilakukan pada bayi, anakanak, dan dewasa, dengan tingkat prevalensi yang cukup tinggi. Proses sirkumsisi ini membutuhkan perhatian khusus, baik dalam hal teknik bedah yang digunakan maupun pengelolaan nyeri pascaprosedur.

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam prosedur sirkumsisi adalah manajemen anestesi yang efektif dan aman. Anestesi yang digunakan untuk sirkumsisi, baik anestesi lokal maupun umum, memiliki peran penting dalam memastikan pasien tidak merasa sakit dan prosesnya berjalan lancar. Tanpa manajemen anestesi yang tepat, prosedur sirkumsisi bisa menyebabkan rasa sakit yang berlebihan dan potensi komplikasi, yang tentu saja dapat menurunkan kualitas layanan medis.

Selain anestesi, aspek lain yang juga tidak kalah penting adalah pemilihan obat yang tepat untuk meredakan nyeri pasca-sirkumsisi dan mencegah infeksi. Obat-obatan yang digunakan, baik yang diberikan secara topikal (krim atau gel) maupun secara oral (analgesik dan antibiotik), harus disesuaikan dengan usia, kondisi fisik pasien, dan jenis prosedur yang dilakukan. Sebagai contoh, pemberian analgetik atau antibiotik yang tidak sesuai dosis atau jenis obatnya dapat menyebabkan komplikasi seperti alergi, infeksi, atau efek samping lainnya. Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang teknik anestesi dan prinsip-prinsip meresepkan obat yang aman sangat penting bagi tenaga medis yang terlibat dalam prosedur sirkumsisi. Pelatihan dan pembaruan pengetahuan yang berkaitan dengan kedua topik ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pelayanan medis tetapi juga mengurangi risiko kesalahan medis yang dapat merugikan pasien.

Webinar “Circumcision Expert Series: Anaesthesia & The Art of Prescribing Medicine” dirancang untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang penggunaan anestesi yang tepat dalam prosedur sirkumsisi dan bagaimana meresepkan obat dengan bijak serta aman. Webinar ini akan membahas berbagai teknik anestesi yang digunakan dalam sirkumsisi, manajemen efek samping dan risiko, serta cara meresepkan obat yang efektif untuk mengurangi nyeri pasca-sirkumsisi, mempercepat proses penyembuhan, dan mencegah infeksi.

Tujuan umum dari webinar “Circumcision Expert Series: Anaesthesia & The Art of Prescribing Medicine” adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga medis terkait dengan manajemen anestesi dan teknik meresepkan obat dalam prosedur sirkumsisi. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip-prinsip anestesi yang aman dan efektif, serta cara meresepkan obat yang tepat untuk mengelola nyeri pasca-sirkumsisi dan mencegah komplikasi medis.

1. Memberikan wawasan mengenai jenis-jenis anestesi yang digunakan dalam prosedur sirkumsisi, teknik pemberian anestesi yang aman, serta manajemen risiko dan efek samping terkait anestesi.
2. Membekali peserta dengan pengetahuan tentang berbagai jenis obat yang digunakan dalam sirkumsisi (analgetik, antibiotik, dll.), cara meresepkan obat sesuai dengan kondisi pasien, serta cara mengelola nyeri dan infeksi pasca-sirkumsisi.
3. Memberikan pemahaman mengenai potensi risiko yang terkait dengan penggunaan anestesi dan obat-obatan, serta bagaimana cara meminimalkan efek samping melalui pemilihan obat yang tepat dan pemberian dosis yang benar.
4. Menganalisis studi kasus yang relevan dalam prosedur sirkumsisi, memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi dalam penerapan anestesi dan pengelolaan obat.
5. Meningkatkan keterampilan profesional tenaga medis dengan memberikan pemahaman tentang praktik terbaik dalam prosedur sirkumsisi yang melibatkan anestesi dan resep obat.
6. Memberikan akses kepada peserta untuk memperoleh pengetahuan terbaru dan pembaruan terkini dalam praktik anestesi dan resep obat terkait sirkumsisi, guna mendukung kualitas layanan kesehatan yang lebih baik.