Sektor Pariwisata Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dimana indeks daya saing pariwisata dan perjalanan atau Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) menunjukkan bahwa Indonesia melesat naik menjadi peringkat 32 besar dunia. Pariwisata Indonesia juga naik peringkat ke-32 World Economic Forum Travel & Tourism Development Index 2021. Tidak hanya keindahan Indonesia sebagai sektor pariwisata saja, namun industri wisata kesehatan juga menjadi perhatian serius bagi Indonesia. Sebagai upaya dalam pengembangan pendidikan unggulan Program Studi/ Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi FK Unsrat, sekaligus merayakan Dies Natalis Universitas Sam Ratulangi ke-65, Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia Cabang Manado bekerja sama dengan Bagian / KSM Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi mengadakan Simposium dengan tema “Implementasi Keilmuan Neurologi di Bidang Pariwisata”.
Tujuan Umum :
Memperbaharui dan memperkaya ilmu pengetahuan, serta penatalaksanaan penyakit di bidang neurologi yang berhubungan dengan pariwisata.
Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dokter spesialis neurologi dan peserta didik PPDS neurologi dalam hal :
1. Pemahaman Etika Kedokteran dan UU No. 17 tahun 2023 terutama kerangka hukum dalam praktik neurologi di Indonesia.
2. Pemahaman “travelling” serta pengaruhnya terhadap otak dan perilaku manusia.
3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan di bidang neurologi dengan kekhususan lingkungan kelautan.
Simposium ini menjadi tempat berbagi ilmu, yang penting untuk diketahui oleh tenaga kesehatan sehubungan dengan hal ini antara lain medical geography, distribusi dan epidemiologi penyakit infeksi, serta kondisi-kondisi tertentu dalam perjalanan, terutama dalam kasus-kasus neurologi yang dapat terjadi. Sebagai dokter spesialis neurologi dan peserta didik program pendidikan dokter spesialis (PPDS) neurologi harus dapat mengidentifikasi, melakukan pemeriksaan yang terarah, diagnosis yang tepat, dan tata laksana yang akurat. Oleh sebab itu, merupakan suatu kebutuhan dan kewajiban bagi para dokter untuk memperbaharui dan memperkaya ilmu dan pengetahuan, serta penatalaksanaan penyakit di bidang neurologi guna meningkatkan kompetensi dan pelayanannya terhadap kesejahteraan masyarakat.