Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan global yang memiliki prevalensi tinggi dan menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner (PJK) dan infark miokard. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), sekitar 1,28 miliar orang dewasa di dunia menderita hipertensi, dan hampir setengah dari mereka tidak menyadari bahwa mereka mengidap kondisi tersebut. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi terus meningkat dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, baik secara langsung maupun sebagai komorbid dari penyakit lain. Secara klinis, hipertensi memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada dinding arteri, yang merupakan dasar patofisiologis dari penyakit jantung koroner. PJK terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terganggu akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner. Kondisi ini dapat berlangsung kronis atau akut, yang dalam bentuk paling beratnya menyebabkan infark miokard, atau yang dikenal secara awam sebagai serangan jantung. Infark miokard ditandai dengan kematian sel-sel otot jantung akibat iskemia yang berkepanjangan, yang apabila tidak ditangani segera, berisiko tinggi menyebabkan gagal jantung, aritmia, atau bahkan kematian mendadak.
Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam memahami peran hipertensi sebagai faktor risiko utama terhadap kejadian penyakit jantung koroner (PJK) dan infark miokard, yang merupakan penyebab kematian tertinggi di tingkat nasional maupun global. Melalui pendekatan ilmiah dan multidisipliner, webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang mekanisme patofisiologis hipertensi dalam mempercepat proses aterosklerosis dan menyebabkan gangguan sirkulasi koroner, sehingga memicu kejadian kardiovaskular akut yang bersifat fatal
1. Menjelaskan hubungan patofisiologis antara hipertensi, penyakit jantung koroner, dan infark miokard. Peserta diharapkan dapat memahami mekanisme terjadinya perubahan vaskular dan fungsi miokard akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, serta peran hipertensi dalam mempercepat proses aterosklerosis dan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular akut. 2. Mengidentifikasi faktor risiko tambahan dan komorbiditas yang memperberat perjalanan penyakit kardiovaskular pada pasien hipertensi. Peserta mampu mengevaluasi profil risiko pasien secara komprehensif, termasuk usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, gaya hidup dan penyakit penyerta lainnya 3. Meningkatkan keterampilan tenaga medis/tenaga kesehatan dalam melakukan deteksi dini dan skrining hipertensi secara efektif. Melalui pemahaman tentang teknik pengukuran tekanan darah yang benar, penggunaan alat ukur yang sesuai, serta interpretasi hasil pemeriksaan tekanan darah berdasarkan pedoman terkini (seperti JNC 8, ESC/ESH, atau PERKI). 4. Menyusun strategi pencegahan primer dan sekunder untuk menurunkan risiko terjadinya PJK dan infark miokard pada pasien hipertensi. Termasuk promosi perubahan gaya hidup sehat, manajemen stres, pengaturan diet rendah garam, peningkatan aktivitas fisik, serta pendekatan edukatif terhadap pasien dan keluarganya