KEGAWATDARURATAN PADA MATA TERKAIT PENYAKIT SISTEMIK

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Penyedia Pembelajaran:PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
KEGAWATDARURATAN PADA MATA TERKAIT PENYAKIT SISTEMIKWebinar
Pemula
2+
sistemik
Kuota 5.000 Peserta
4.85
1286 Peserta Terdaftar
Online
Berbayar

Tentang Webinar

Di Indonesia, gangguan terhadap penglihatan banyak terjadi, mulai dari gangguan ringan hingga gangguan yang berat yang gawat darurat sehingga dapat mengakibatkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Kegawatdaruratan mata adalah gangguan pada sistem penglihatan yang dapat bersifat permanen apabila tidak ditangani segera. Tanda dan gejala dari kegawatdaruratan mata perlu diketahui dalam penegakan diagnosis yang tepat. Kegawatdaruratan dalam ilmu penyakit mata secara umum dapat terbagi dua, yaitu non trauma dan trauma mata. Kegawatdaruratan mata mempunyai manifestasi klinis yang beragam dan bisa terjadi pada semua kalangan usia dan jenis kelamin. Hal tersebut berkaitan dengan masalah sosioekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat setempat, dimana banyak yang tidak sekolah dan tingginya angka kemiskinan.

Tekanan darah tinggi menjadi penyebab retinopati hipertensi yang paling utama. Penyakit yang juga sering disebut hipertensi ini adalah masalah kronis yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi. Seseorang didiagnosis mengalami hipertensi jika peningkatan tekanan darah sistoliknya lebih dari 140 mmHg dan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Pengukuran dilakukan dua kali dengan jarak waktu lima menit dalam kondisi cukup istirahat. Pembuluh darah yang menyempit akibat tekanan darah tinggi dinyatakan sebagai penyebab retinopati hipertensi. Asupan darah yang kurang karena sempitnya pembuluh membuat retina tak bekerja sebagaimana mestinya. Pelan-pelan, retina mulai kehilangan kemampuannya dalam membentuk penglihatan dan pada akhirnya menyebabkan kebutaan. Selain hipertensi, kolesterol tinggi berkontribusi terhadap munculnya retinopati ini karena tersumbatnya pembuluh darah.

Untuk menghasilkan anestesi yang aman dan efektif, dibutuhkan kemampuan yang baik bagi dokter anestesi dan dokter mata. Anestesi pada mata dapat dilakukan dengan anestesi umum ataupun lokal. Anestesi lokal lebih banyak digunakan pada operasi mata dengan berbagai macam pertimbangan. Jenis-jenis anestesi lokal yaitu, anestesi topikal, anestesi infiltrasi dan blok saraf fasialis. Anestesi infiltrasi seperti retrobulbar, peribulbar, subtenon infiltrasi, subkonjungtiva dan intra kameral, masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian. Pemilihan teknik anestesi tergantung dari kebutuhan pasien, jenis operasi dan preferensi dari operator.

#Ketahanan Kesehatan
#Layanan Rujukan
#Layanan Primer
#Manajemen Kesehatan
#Spesifik Keprofesian

Target Peserta

Check icon
Dokter Spesialis Mata (5 SKP)
Check icon
Bidan Vokasi (5 SKP)
Check icon
Penata Anestesi (5 SKP)
Check icon
Ners (5 SKP)
Check icon
Semua Profesi Lainnya
Check icon
Tenaga Vokasi Farmasi (5 SKP)
Check icon
Dokter (5 SKP)
Check icon
Perawat Vokasi (5 SKP)
Check icon
Apoteker (5 SKP)
Check icon
Dokter Spesialis Penyakit Dalam (5 SKP)
Check icon
Bidan Vokasi Level 5 (5 SKP)
Check icon
Optometris (5 SKP)
Check icon
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (5 SKP)

Tujuan Webinar

Memberikan pengetahuan mengenai kegawat daruratan penyakit mata terkait penyakit sistemik yang mengancam kebutaan, penyebab, cara pencegahan serta pengobatannya pada berbagai tingkatan fasilitas kesehatan.

Kompetensi

Peserta mampu memahami kegawat daruratan penyakit mata terkait penyakit sistemik yang mengancam kebutaan, penyebab, cara pencegahan serta pengobatannya pada berbagai tingkatan fasilitas kesehatan.

Tanggal Pelaksanaan

Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 05:00 s/d Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 15:59

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Konten yang akan diajarkan dalam Webinar ini antara lain:
Yang Anda dapatkan di webinar ini :
JPL6 JPL
Satuan Kredit Profesi (SKP)5 Satuan Kredit Profesi (SKP)
total durasi0 Menit total video Pembelajaran
bahan bacaan3 Bahan bacaan
konten3 Konten dapat diunduh
sertifikatSertifikat kelulusan

Ulasan Webinar dari Peserta

4.85
4.85/5 (1250 Ulasan)
86.08%
13.04%
0.8%
0.08%
0%
1286
Peserta sudah mengikuti Webinar ini