Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi PGK pada usia 15 tahun ke atas adalah 3,8 per mil atau sekitar 739.208 jiwa. Prevalensi tertinggi ditemukan pada kelompok usia 65-74 tahun sebesar 8,23 per mil, sedangkan yang terendah pada usia 15-24 tahun sebesar 1,33 per mil. Provinsi Kalimantan Utara memiliki prevalensi PGK tertinggi pada kelompok usia 15 tahun ke atas, yaitu 6,4 per mil. Perlu dicatat bahwa GN dapat berkembang menjadi PGK jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah progresi penyakit.
Webinar ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan tenaga medis tentang diagnosis, terapi, dan pencegahan komplikasi glomerulonefritis. Dengan memahami cara menangani kegawatdaruratan ginjal dan terapi preventif, diharapkan dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit ini.
a. Memberikan pemahaman tentang kegawatdaruratan ginjal dan kaitannya dengan glomerulonefritis.
b. Menyajikan metode diagnosis dini glomerulonefritis berdasarkan literatur terbaru.
c. Membahas pendekatan terapi preventif untuk mencegah komplikasi pada pasien glomerulonefritis.
d. Mengupdate informasi terkait terapi terkini dalam penanganan glomerulonefritis dan komplikasinya berdasarkan literatur dan data terbaru