Penyakit tiroid adalah kondisi kesehatan yang mempengaruhi kelenjar tiroid, sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid sangat penting karena menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh dan mempengaruhi hampir semua fungsi organ. Penyakit tiroid biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik, tes darah untuk mengukur kadar hormon tiroid, dan pemindaian seperti USG tiroid. Kebanyakan penyakit tiroid dapat diobati dengan obat-obatan, terapi yodium radioaktif, atau operasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya.

Faktor risiko gangguan tiroid meliputi riwayat keluarga, jenis kelamin (wanita lebih  berisiko), usia, paparan radiasi, kekurangan atau kelebihan yodium, kondisi autoimun, serta faktor lingkungan tertentu. Diagnosis gangguan tiroid biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah untuk mengukur kadar hormon tiroid dan TSH, serta pemeriksaan pencitraan seperti USG, CT scan, atau biopsi jika diperlukan. Penanganan gangguan tiroid bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi, mulai dari terapi obat-obatan, radioterapi yodium, hingga pembedahan. Pemahaman yang lebih baik tentang fisiologi dan patologi tiroid sangat penting untuk meningkatkan diagnosis dini dan penanganan yang tepat terhadap berbagai gangguan tiroid.

Seminar ini akan membahas mengenai peran laboratorium dalam mendukung diagnosis penyakit tiroid mengenai tinjauan dan implikasi klinisnya, membahas tentang tatalaksana laboratorium untuk diagnosis penyakit tiroid tentang strategi yang digunakan dan tantangannya, membahas tentang diagnosis penyakit tiroid mengenai peran laboratorium dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan :

a.      Tujuan Umum

Memahami lebih dalam Tatalaksana dan Peranan Laboratorium dalam Diagnosis Penyakit Tiroid.

b.     Tujuan khusus

Secara khusus tujuan yang ingin dicapai pada webinar ini adalah :

1.     Mengetahui peran laboratorium dalam mendukung diagnosis penyakit tiroid mengenai tinjauan dan implikasi klinisnya.

2.     Mengetahui tatalaksana laboratorium untuk diagnosis penyakit tiroid tentang strategi yang digunakan dan tantangannya

3.     Memberikan pengetahuan tentang peranan ATLM dalam membantu penegakan diagnose Tiroid

4.     Mengetahui diagnosis penyakit tiroid mengenai peran laboratorium dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi.

Kompetensi yang ingin dicapai dari kegiatan Seminar Tatalaksana dan Peran dalam diagnosis Penyakit Tiroid ini adalah peserta mampu :

1.     Mengetahui peran laboratorium dalam mendukung diagnosis penyakit tiroid mengenai tinjauan dan implikasi klinisnya.

2.     Mengetahui tatalaksana laboratorium untuk diagnosis penyakit tiroid tentang strategi yang digunakan dan tantangannya

3.     Memberikan pengetahuan tentang peranan ATLM dalam membantu penegakan diagnose Penyakit Tiroid

4.     Mengetahui diagnosis penyakit tiroid mengenai peran laboratorium dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi.