Seminar Nasional Obat Herbal Indonesia (Semnas-Ohi) 2024 Potensi Herbal Sebagai Antimikosis Dan Komestik

RS Akademik UGM
Penyedia Pembelajaran:RS Akademik UGM
Seminar Nasional Obat Herbal Indonesia (Semnas-Ohi) 2024 Potensi Herbal Sebagai Antimikosis Dan KomestikSeminar
Menengah
2+
Kuota 100 Peserta
4.83
92 Peserta Terdaftar
Classical
Berbayar

Tentang Seminar

Indonesia merupakan negara subur dengan keanekaragaman hayati nomor dua di

dunia, bahkan jika ditambahkan dengan biota laut, maka Indonesia menempati peringkat

pertama dunia. Hal ini menunjukkan besarnya potensi alam Indonesia untuk dikembangkan

sebagai produsen dan penyedia bahan baku obat herbal. Sejak dahulu, tanaman herbal sudah

digunakan dalam pengobatan dan kecantikan yang lebih dikenal dengan istilah jamu atau

obat tradisional. Namun potensi ini masih belum dikembangkan secara optimal, meskipun

secara empiris mempunyai khasiat sehingga perlu dibuktikan secara ilmiah dan ditingkatkan

kualitasnya.

Penggunaan tanaman herbal sebagai obat, saat ini semakin luas, baik di dalam

maupun di luar negeri. Pemerintah mendukung dengan dikeluarkannya Kemenkes RI. No

1109 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Kemenkes RI. No.121/Menkes/SK/II/2008 tentang

Standar Pelayanan Medik Herbal.

Adanya dukungan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan penelitian-penelitian

mengenai tanaman herbal. Salah satunya dalam mengatasi penyakit infeksi yang masih

banyak terjadi di Indonesia. Cukup banyak penelitian tanaman herbal sebagai antibakteri,

antivirus, anti jamur, maupun sebagai anti parasit. Lebih khusus lagi pengembangannya

sebagai antituberkulosis, antimalaria dan lain-lain. Apabila obat herbal dikembangkan

secara optimal dengan melibatkan berbagai pihak, dapat menunjang pelayanan kesehatan

nasional. Di sisi lain secara perekonomian juga akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat karena mampu menyediakan lapangan kerja yang luas dan memberikan

kontribusi pendapatan yang siginifikan. Industri jamu sebagai industri berbasis budaya

lokal, telah menjadi salah satu klaster unggulan pencipta lapangan kerja dan penurun angka

kemiskinan.

Namun sangat disayangkan jika Indonesia masih mengimpor obat herbal yang bahan

dasarnya sangat banyak di Indonesia. Agar obat herbal diterima di negeri sendiri, perlu

pembuktian secara ilmiah yang dilakukan melalui berbagai tingkat penelitian sehingga

memberikan keyakinan terhadap khasiat dan keamanannya dan nantinya dapat diaplikasikan

dalam klinik.Untuk itulah Seminar Obat Herbal Indonesia 2024 ini diselenggarakan. Dalam

seminar nasional ini, akan dibahas berbagai hal mengenai potensi pengembangan obat

herbal dan regulasinya di Indonesia, perkembangan penelitian anti jamur dan kosmetik

berbahan herbal, aplikasi klinis penggunaan bahan herbal sebagai anti jamur dan kosmetik ,

serta perkembangan industri berbasis obat herbal dan strategi pemasarannya. Pada seminar

ini akan dihadirkan pembicara-pembicara handal dari pemegang kebijakan, peneliti, praktisi

medis dan industry, dengan harapan dapat membuka wawasan sehingga kita dapat menjadi

raja di negeri sendiri.

Target Peserta

Check icon
Tenaga Teknis Kefarmasian
Check icon
Dokter (8 SKP)
Check icon
Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan Jamu (8 SKP)
Check icon
Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan atau Jamu
Check icon
Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (8 SKP)
Check icon
Apoteker (8 SKP)
Check icon
Tenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional (8 SKP)
Check icon
Tenaga Vokasi Farmasi (8 SKP)
Check icon
Apoteker Spesialis (8 SKP)
Check icon
Apoteker & Tenaga Kefarmasian Terampil
Check icon
Mahasiswa
Check icon
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik (8 SKP)
Check icon
Apoteker & Tenaga Kefarmasian Ahli
Check icon
Tenaga Kesehatan Tradisional Pengobatan Tradisional

Tujuan Seminar

1. Mengetahui pengembangan obat herbal di Indonesia sebagai anti jamur dan anti inflamasi.

2. Mengetahui regulasi penelitian herbal Indonesia hingga aplikasinya.

Kompetensi

Seminar nasional ini diselenggarakan sebagai program kegiatan nasional dari

departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Kegiatan ini

diharapkan dapat menjadi wahana pertemuan antara peneliti, praktisi medis dan industri

dalam membahas prospek obat herbal di Indonesia.

1. Persiapan dan pembentukan panitia: Kegiatan ini telah direncanakan dan masuk dalam

rencana kegiatan departemen Mikrobiologi. Untuk melaksanakan kegiatan ini dibentuk

panitia yang bertugas mempersiapkan dan mengkoordinasi acara dari tahap persiapan.

pelaksanaan dan evaluasi.

2. Sosialisasi: Sosialisasi kegiatan disampaikan melalui media elektronik, website, dan

leaflet yang dikirim ke institusi pendidikan yang terkait di seluruh Indonesia. Sasaran

utama adalah dokter, farmasis, sarjana kimia dan profesi lain, industri. Mahasiswa, dan

pemerhati tanaman obat Indonesia.

3. Pelaksanaan : Kegiatan direncanakan terselenggara pada hari Jum’at sampai Sabtu.

tanggal 4 dan 5 Oktober secara offline dan online

4. Evaluasi: Setelah selesai kegiatan akan dilakukan evaluasi mengenai pembicara.

kegiatan dan kepanitiaan oleh peserta dan dari panitia penyelenggara.

Tanggal Pelaksanaan

Jumat, 04 Oktober 2024 pukul 02:00 s/d Senin, 14 Oktober 2024 pukul 16:59

Konten Seminar

Konten yang akan diajarkan dalam Seminar ini antara lain:
4.
Integrasi pengobatan herbal dan konvensional dalam tatalaksana mikosis
Oleh:
Dummy Fasil
FK UII
Kamis, 3 Oktober 2024 pukul 17.00 - Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 17.00
Classical
11.
Potensi Bahan Alam Indonesia sebagai Kosmetik herbal
Oleh:
Dummy Fasil
FK UII
Kamis, 3 Oktober 2024 pukul 17.00 - Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 17.00
Classical
Yang Anda dapatkan di seminar ini :
JPL7 JPL
Satuan Kredit Profesi (SKP)8 Satuan Kredit Profesi (SKP)
total durasi0 Menit total video Pembelajaran
bahan bacaan13 Bahan bacaan
konten13 Konten dapat diunduh
sertifikatSertifikat kelulusan

Ulasan Seminar dari Peserta

4.83
4.83/5 (76 Ulasan)
85.53%
11.84%
2.63%
0%
0%
92
Peserta sudah mengikuti Seminar ini