Hiperbilirubinemia merupakan salah satu kondisi klinis yang paling sering dijumpai pada neonatus, dengan prevalensi mencapai lebih dari 60% pada bayi cukup bulan dan hampir 80% pada bayi prematur. Walaupun sebagian besar kasus bersifat fisiologis, hiperbilirubinemia yang tidak dikenali atau tidak ditangani secara tepat dapat berkembang menjadi kondisi patologis yang serius, seperti kernikterus dan ensefalopati bilirubin akut, yang berdampak pada gangguan neurologis jangka panjang.
Deteksi dini dan tatalaksana yang akurat menjadi faktor kunci dalam mencegah komplikasi tersebut. Namun, tantangan di lapangan masih sering ditemukan, baik berupa keterlambatan diagnosis, ketidaktepatan dalam stratifikasi risiko, maupun keterlambatan dalam melakukan tindakan terapeutik dan rujukan. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pembaruan pengetahuan di kalangan tenaga kesehatan terkait perkembangan terkini dalam bidang neonatologi dan manajemen hiperbilirubinemia berbasis bukti ilmiah.
Seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran, pendekatan dalam manajemen hiperbilirubinemia neonatus telah mengalami evolusi. Pendekatan berbasis skrining universal menggunakan alat ukur bilirubin transkutan, penggunaan nomogram bilirubin berdasarkan usia bayi dalam jam, serta algoritme klinis berbasis risiko kini menjadi bagian integral dari standar pelayanan neonatal. Oleh karena itu, seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelayanan perinatal — mulai dari dokter umum, dokter spesialis anak, bidan, hingga perawat — perlu mendapatkan pembaruan pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi tanda-tanda ikterik pada neonatus secara klinis, memahami indikasi pemeriksaan penunjang, serta membedakan hiperbilirubinemia fisiologis dan patologis dan menerapkan pedoman terkini dalam manajemen hiperbilirubinemia neonatus, mulai dari monitoring, keputusan pemberian fototerapi, hingga indikasi transfusi tukar.
Tujuan Umum
Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan tenaga kesehatan dalam pengenalan dini serta tatalaksana hiperbilirubinemia pada bayi secara berbasis bukti ilmiah, untuk mendukung praktik klinis yang aman, efektif, dan bermutu di layanan kesehatan primer dan sekunder. \
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti webinar ini, peserta diharapkan mampu:
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan memiliki kompetensi sebagai berikut: