Ilmu bedah merupakan ilmu cabang kedokteran dalam lingkup pengobatan suatu cidera atau kelainan tubuh melalui tindakan sayatan atau penjahitan. Bedah memiliki peran yang luas dalam upaya penanganan pasien, dimulai dari luka terbuka hingga kondisi penyakit kompleks yang memerlukan intervensi lebih lanjut. Selain menjadi salah satu tatalaksana penyakit, bedah juga terlibat dalam penentuan diagnostik melalui proses biopsi atau pengambilan sampel dalam mencari etiologi dari suatu penyakit. Ilmu bedah memiliki beberapa cabang bidang sub-spesialistik, yakni, bedah toraks dan kardiovaskular (BTKV) yang berfokus pada tindakan pada organ jantung, paru, pembuluh darah, dan juga pemasangan ORIF pada tulang rusuk dada. Bedah onkologi berfokus pada penegakan diagnosis dan penanganan neoplasma, sel kanker, dan keganasan lainnya. Bedah urologi mencakup tindakan operatif pada sistem perkemihan dan reproduksi (urogenital). Bedah plastik memiliki fokus spesialistik pada penanganan trauma seperti luka bakar, bibir sumbing, dan patah tulang pada area wajah (fraktur maxillofacial). Bedah saraf berfokus pada pusat persarafan yakni cedera pada otak, stroke, dan tumor pada otak. Bedah anak memiliki fokus spesialistik penanganan pada kelainan bawaan lahir (kongenital), serta bedah digestif yang berfokus pada penatalaksanaan dalam cakupan saluran pencernaan manusia.
Sebagai seorang dokter, kasus-kasus medis darurat yang membutuhkan tindakan pembedahan seringkali ditemukan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Dokter umum yang menjadi garda pertama, memerlukan skill dan keterampilan dasar dalam lingkup ilmu bedah sebagai penanganan awal pasien kegawatdaruratan di IGD. Pada kesempatan ini, simposium 218 akan membahas tuntas mengenai topik terkait kegawatan dalam bidang bedah. Simposium akan diselenggarakan secara luar jaringan (luring) dengan metode seminar dan daring. Selain itu, Workshop dilaksanakan secara luring sebagai penerapan dan pengayaan materi yang sudah diberikan terutama dalam bidang kegawatdaruratan bidang bedah.
Scientific Poster Competition, Symposium, dan Workshop merupakan sebuah acara keilmiahan yang rutin dilaksanakan oleh mahasiswa profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret setiap tahunnya. Acara ini bertujuan untuk terus memperbarui keilmuan para dokter maupun calon dokter masa depan yang sesuai dengan makna dari “long life learner”, yaitu terus belajar sepanjang hayat, serta mengasah pengetahuan agar semakin kritis dan tanggap dalam menghadapi permasalahan kesehatan masyarakat.
Dalam rangka Sumpah Dokter ke-218, kami menyelenggarakan simposium, workshop, dan scientific poster competition berupa original research, case report, systematic review, meta analysis, bibliometric analysis, dan literature review dengan judul Exploring Methods of Emergency Responses & Guidance in Essential Surgical Interventions for General Practitioners. Kami akan membahas mengenai perkembangan terkini mengenai masalah kegawatan bedah dengan mengambil subdivisi bidang bedah yaitu bedah toraks dan kardiovaskuler, bedah saraf, bedah plastik, orthopaedi, dan bedah onkologi yang dilengkapi dengan aspek etika terhadap pelayanan dalam kegawatdaruratan, serta pemahaman rehabilitasi untuk mendukung proses pengembalian fungsi dan peran pasien terhadap masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sejawat dokter umum, dokter spesialis, maupun profesi lain dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu menangani kegawatdaruratan bidang bedah sesuai dengan kewenangannya
Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Menentukan diagnosis trauma secara cepat dan tepat di IGD Rumah Sakit
2. Melakukan tindakan bedah minor di IGD Rumah Sakit
3. Melakukan manajemen dan perawatan luka di Rumah Sakit dan tempat umum
4. Menentukan diagnosis banding cedera olahraga
5. Melakukan manajemen dan tatalaksana awal cedera olahraga