Saat ini kesehatan jiwa masih merupakan salah satu masalah di Indonesia, maka perlu upaya kesehatan jiwa yang proaktif, komprehensif, terintegrasi dan berkesinambungan, baik di tingkat pusat maupun daerah serta melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Menyelaraskan dengan transformasi sistem kesehatan, upaya kesehatan jiwa kini juga akan fokus pada upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Pemberian intervensi yang menyeluruh di setiap siklus kehidupan dan dengan menitikberatkan perhatian pada populasi sehat dan berisiko, diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan jiwa di masa depan. Salah satu upaya promotif kesehatan jiwa yang dapat diberikan pada populasi sehat dan berisiko adalah pertolongan pertama pada luka psikologis (P3LP). Pertolongan pertama pada luka psikologis merupakan bantuan atau dukungan psikologis yang paling dasar dan sederhana untuk orang-orang yang sedang mengalami kejadian yang (dianggap) berat dan menyebabkan luka psikologis.
Orientasi Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) bagi Pengelola Program Jiwa Dinas Kesehatan diselenggarakan dengan maksud memberikan peningkatan literasi kesehatan jiwa dan keterampilan dalam rangka pembinaan serta penguatan program promosi kesehatan jiwa bagi Pengelola Program Jiwa. Oleh karena itu, Direktorat Kesehatan Jiwa akan mengadakan Orientasi Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis bagi Pengelola Program Jiwa Dinas Kesehatan.
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan jiwa, khususnya dalam peningkatan literasi kesehatan
jiwa.
2. Meningkatkan pemahaman pengelola progam jiwa Dinas Kesehatan mengenai program
promosi kesehatan jiwa khususnya mengenai Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis
(P3LP) dalam penerapannya di berbagai setting dan dapat melakukan monitoring evaluasinya.
1. Peserta dapat memahami konsep dan penerapan Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis
di setting tempat kerja, sekolah, dan kampus.
2. Peserta dapat melakukan monitoring dan evaluasi program Pertolongan Pertama pada Luka
Psikologis