Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto

Manajemen Kesehatan

Spesifik Keprofesian

Ketahanan Kesehatan

Semua Profesi Lainnya

Semua Profesi Nakes

Dasar-Dasar Anti Korupsi

Dampak dan Jenis Korupsi

Strategi Aksi Pemberantasan Korupsi

Nilai-Nilai Anti Korupsi

Kuis Akhir Anti Korupsi

Sertifikat

AntiKorupsi

Post Test

Untuk&nbsp;mendukung&nbsp;program&nbsp;Nawacita&nbsp;ke-5&nbsp;dibutuhkan&nbsp;program&nbsp;dan kegiatan anak dan remaja agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Sehingga mereka memiliki pertahanan mental yang kuat terhadap tekanan bila sehat jiwa, raga, sosial, spiritual dan menjadi manusia yang berkualitas. Maka upaya-upaya dalam peningkatan kesehatan jiwa masyarakat, pencegahan terhadap masalah kesehatan jiwa dan intervensi dini gangguan jiwa seyogyanya menjadi prioritas dalam mengurangi gangguan jiwa berat di masa yang akan datang.&nbsp;Upaya yang dilakukan tidak hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja namun juga sektor pendidikan dan pemerintah pusat dan daerah, dimana di tuangkan dalam Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,&nbsp;Menteri&nbsp;Kesehatan,&nbsp;Menteri Agama,&nbsp;dan&nbsp;Menteri&nbsp;Dalam&nbsp;Negeri Republik Indonesia Nomor 6/X/PB/2014,Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah. Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun&nbsp;2014 Pada&nbsp;pasal&nbsp;8&nbsp;ayat&nbsp;3&nbsp;dan&nbsp;pasal&nbsp;12&nbsp;tentang&nbsp;Kesehatan&nbsp;Jiwa mengamanatkan&nbsp;pentingnya&nbsp;upaya&nbsp;kesehatan&nbsp;jiwa&nbsp;dilakukan&nbsp;terutama&nbsp;melalui kegiatan promotif dan preventif di lingkungan lembaga pendidikan. Upaya tersebut dilaksanakan dalam bentuk menciptakan suasana belajar-mengajar yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa peserta didik.&nbsp;Sekolah beserta tenaga pendidik memiliki peran yang sangat penting dan ujung tombak dalam upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa pada remaja usia sekolah. Pemantauan tahap tahap perkembangan anak dan remaja dapat dilakukan di sekolah melalui guru bimbingan konseling dan atau guru bidang kesiswaan. Pendidikan di sekolah seharusnya diartikan secara luas tidak hanya pemberian ilmu pengetahuan, tetapi juga pendidikan dalam hal pembentukan kepribadian, watak dan moral. Maka upaya yang di lakukan di sekolah dapat terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Terbatasnya sumber daya kesehatan terlatih jiwa merupakan salah satu masalah yang perlu diatasi. Untuk&nbsp;itu&nbsp;perlu&nbsp;peningkatan&nbsp;kapasitas&nbsp;keterampilan&nbsp;tenaga&nbsp;pendidik&nbsp;berupa Pelatihan pencegahan&nbsp;dan&nbsp;pengendalain&nbsp;masalah&nbsp;kesehatan&nbsp;jiwa&nbsp;melalui keterampilan kecakapan hidup (life skill).&nbsp;

UntukmendukungprogramNawacitake-5dibutuhkanprogramdan kegiatan anak dan remaja agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan perkembangan usianya. Sehingga mereka memiliki pertahanan mental yang kuat terhadap tekanan bila sehat jiwa, raga, sosial, s...

Pelatihan Pencegahan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Anak Dan Remaja Melalui Peningkatan Keterampilan Kecakapan Hidup (Life Skills) Angkatan 1

Pelatihan Pencegahan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Anak Dan Remaja Melalui Peningkatan Keterampilan Kecakapan Hidup (Life Skills) Angkatan 1

Tentang Pelatihan

Target Peserta

Tujuan Pelatihan

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

Konten Pelatihan

Ulasan Pelatihan dari Peserta