Pemberian ASI merupakan cara terbaik dalam memberikan nutrisi pada bayi dan mempunyai manfaat bagi kesehatan ibu serta tumbuh kembang bayi (Karaçam dan Sağlık, 2018). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama hingga usia 2 tahun (Warkentin, Hermann, Berndl, 2021) yang dapat menurunkan risiko dermatitis atopik, dan gastroenteritis, serta cenderung memiliki IQ lebih tinggi (Westereld, Koenig, Oh , 2018). Selain itu, peningkatan berat badan dan tinggi badan bayi lebih optimal dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula (Ahmed, Hamid, Jothi, Tia, Alnassry, 2023).
Permasalahan tersebut pada akhirnya menyebabkan ibu berhenti menyusui secara dini, baik sementara maupun permanen. Upaya pencegahan terhadap masalah yang dialami ibu menyusui, khususnya pada payudara dan puting susu adalah suatu keharusan, dan intervensi yang tepat juga harus dikembangkan. Ibu menyusui perlu diberitahu tentang pencegahan masalah payudara dan puting susu selama menyusui. Selain itu, mereka juga memerlukan dukungan dari petugas kesehatan untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul selama menyusui. Oleh karena itu, petugas kesehatan harus mengetahui masalah apa saja yang umum dialami ibu menyusui dan apa yang harus dilakukan jika masalah tersebut terjadi (Babakazo, Bosonkie, Mafuta, Mvuama, Mapatano, 2024).
Setelah mengikuti seminar Solusi Masalah Payudara Dan Puting Lecet Pada Ibu Menyusui diharapkan peserta mampu memahami mengenai penatalaksanaan pada payudara dan puting lecet pada ibu menyusui dengan menggunakan manajemen yang sesuai serta mampu melakukan teknik menyusui yang tepat di fasilitas pelayanan kesehatan baik Rumah sakit, klinik dan praktik mandiri sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
Peserta diharapkan memiliki kompetensi berikut setelah mengikuti seminar: