Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan Setelah Melahirkan

Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
Penyedia Pembelajaran:Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan Setelah MelahirkanWebinar
Lanjut
2+
Kuota 10.000 Peserta
4.86
9557 Peserta Terdaftar
Online
Gratis

Tentang Webinar

Interprofesional kolaborasi (IPC) merupakan suatu bentuk kerjasama kemitraan yang melibatkan tenaga kesehatan dan pasien dalam memberikan pelayanan melalui koordinasi dan kolaborasi. Hal ini merupakan salah satu amanah dalam menjaga dan meningkatkan mutu layanan. IPC menjadi penting untuk diimplementasikan karena dapat mengurangi kesenjangan antar profesi kesehatan dan dapat meningkatkan kualitas asuhan pasien melalui tugas dan tanggung jawab serta keterampilan. Salah satu program prioritas kesehatan adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Banyak program pemerintah yang sudah di laksanakan guna untuk penurunan angka kesakitan dan angka kematian ibu. Berdasarkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, Target Angka kematian ibu adalah target 70/100.000 kelahiran hidup. Kematian Ibu di Indonesia seharusnya dapat dicegah dengan perencanaan kehamilan yang baik dan akses kepada layanan kesehatan baik pada ibu, anak dan keluarga secara menyeluruh dan merata diseluruh Indonesia. Salah satu aspek yang saat ini menjadi program pemerintah adalah peningkatan kualitas hidup melalui kemudahan akses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan (Kemenkes, 2021). 


Pasca melahirkan merupakan suatu kondisi yang perlu mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu maka perlu diberikan asuhan atau pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan. Pelayanan yang diberikan berupa promosi kesehatan, deteksi dini terhadap adanya kemungkinan gangguan kesehatan fisik dan mental serta pencegahan dan penanganan oleh tenaga kesehatan kepada ibu dan keluarga. Masalah yang sering dialami ibu pasca melahirkan salah satunya adalah robekan jalan lahir. Apabila tidak diberikan asuhan yang tepat maka akan berdampak pada kualitas hubungan rumah tangga akibat dari komplikasi yang terjadi setelah melahirkan, sehingga penolong persalinan dalam hal ini tenaga Kesehatan penting sekali mengetahui tata laksana robekan jalan lahir. Selain itu latihan latihan penguatan otot panggul atau Pelvic Floor Exercise juga perlu dilakukan untuk mendukung kualitas kesehatan perempuan yang lebih baik. 


Tentunya selain intervensi yng diberikan, bentuk pencegahan akan lebih baik dilakukan melalui upaya preventif seperti melakukan promosi Kesehatan dengan melibatkan berbagai unsur tenaga Kesehatan terkait. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan Kesehatan. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat serta sesuai dengan sosial budaya setempat. Oleh karena itulah diperlukan kolaborasi antar tenaga Kesehatan terkait untuk mewujudkan Kesehatan fisik dan reproduksi perempuan.


Berdasarkan ketetapan yang tercantum pada Bab XIX pasal 450 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, maka pada tahun 2024 dalam melaksanakan tugas, Konsil masih mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2017 tentang Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2019. Konsil masing-masing tenaga kesehatan mempunyai fungsi pengaturan, penetapan dan pembinaan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik tenaga kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang tugasnya. Fungsi pengaturan, penetapan dan pembinaan tersebut dilakukan dalam bidang teknis keprofesian. Dalam meningkatkan kemampuan skill dan knowledge tersebut perlu adanya sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa terjamin dengan kualitas terbaik. 


Guna menunjang peran pembinaan teknis keprofesian, maka salah satu kegiatan DivisiKeprofesian KTKI pada tahun 2024 adalah menyelenggarakan kegiatan webinar bagi tenaga promosi Kesehatan dan kebidanan pada tanggal 11 September 2024 dengan tema “PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN PEREMPUAN SETELAH MELAHIRKAN” 

Target Peserta

Check icon
Bidan Terampil
Check icon
Bidan Vokasi Level 5 (2 SKP)
Check icon
Promosi Kesehatan Terampil
Check icon
Bidan Vokasi (2 SKP)
Check icon
Bidan Ahli
Check icon
Promosi Kesehatan Ahli
Check icon
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (2 SKP)
Check icon
Fisioterapis (2 SKP)
Check icon
Pegawai Kementerian Kesehatan

Tujuan Webinar

  1. Meningkatkan pengetahuan Tenaga Bidan, Fisioterapis Dan Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Perempuan setelah melahirkan
  2. Meningkatkan keterampilan Tenaga Bidan, Fisioterapi Dan Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Perempuan setelah melahirkan melalui tata laksana robekan jalan lahir, Pelvic Floor Exercise dan juga promosi kesehatan
  3. Meningkatkan kolaborasi Tenaga Bidan, Fisioterapis Dan Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Perempuan setelah melahirkan

Kompetensi

.

Tanggal Pelaksanaan

Rabu, 11 September 2024 pukul 05:00 s/d Rabu, 18 September 2024 pukul 16:59

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Konten yang akan diajarkan dalam Webinar ini antara lain:
Yang Anda dapatkan di webinar ini :
JPL2 JPL
Satuan Kredit Profesi (SKP)2 Satuan Kredit Profesi (SKP)
total durasi1 Menit total video Pembelajaran
bahan bacaan3 Bahan bacaan
konten3 Konten dapat diunduh
sertifikatSertifikat kelulusan

Ulasan Webinar dari Peserta

4.86
4.86/5 (8808 Ulasan)
86.84%
12.55%
0.58%
0.01%
0.02%
9557
Peserta sudah mengikuti Webinar ini