Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kolegium Penata Anestesi

Spesifik Keprofesian

Penata Anestesi

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Penata Anestesi Level 6

Mahasiswa

Penata Anestesi Level 5

Identifikasi dan Tatalaksana  Kegawatdaruratan pada  Bedah Saraf

Identifikasi dan Tatalaksana Kegawatdaruratan pada Bedah Saraf

Prinsip Dasar  Neuroanestesia dalam  Kegawatdaruratan  Perioperatif

Prinsip Dasar Neuroanestesia dalam Kegawatdaruratan Perioperatif

Peran Penata Anestesi  dalam Penanganan  Kegawatdaruratan  Perioperatif pada Kasus  Bedah Saraf

Peran Penata Anestesi dalam Penanganan Kegawatdaruratan Perioperatif pada Kasus Bedah Saraf

Asuhan Keperawatan  Anestesiologi pada Kasus  Bedah Saraf

Asuhan Keperawatan Anestesiologi pada Kasus Bedah Saraf

Pre Test

Post Test

Kegawatdaruratan merupakan suatu kejadian yang tiba-tiba, menuntut tindakan segera yang mungkin karena epidemi, kejadian alam, untuk bencana teknologi,&nbsp;perselisihan atau kejadian yang disebabkan oleh manusia. Pelayanan gawat darurat&nbsp;merupakan tindakan medis yang sangat dibutuhkan oleh pasien gawat darurat dalam waktu&nbsp;cepat untuk mencegah kecacatan dan kematian. Keadaan darurat dapat terjadi kapan saja&nbsp;dan dimana saja termasuk di ruang operasi. Sangat penting untuk memiliki pengetahuan&nbsp;dan kompetensi untuk menilai dan memberikan perawatan kepada pasien bedah dengan&nbsp;cepat. Beberapa keadaan darurat yang umum terjadi di ruang operasi meliputi kecelakaan&nbsp;kendaraan bermotor yang mengakibatkan berbagai cedera (misalnya, limpa pecah,&nbsp;pendarahan tengkorak, atau patah tulang), aneurisma aorta pecah, dan obstruksi usus. Perioperatif merupakan fase penting dalam proses pembedahan yang mencakup pre,&nbsp; intra, dan pasca operasi. Dalam fase ini, pasien berada dalam kondisi yang rentan terhadap&nbsp;berbagai komplikasi, termasuk kondisi kegawatdaruratan yang dapat mengancam jiwa jika&nbsp;tidak ditangani secara cepat dan tepat. Penanganan kegawatdaruratan pada fase&nbsp;perioperatif memerlukan pemahaman yang mendalam, keterampilan klinis yang terampil,&nbsp;serta koordinasi yang baik antar tim medis. Begitu pula dengan kegawatdaruratan&nbsp;neuroanestesi dimana Manajemen anestesi dalam bedah saraf (neuroanestesia) merupakan&nbsp;bidang yang sangat kompleks dan menantang karena melibatkan struktur sistem saraf&nbsp;pusat yang vital, sensitif, dan berisiko tinggi.. Titik beratnya adalah memberikan kondisi&nbsp;intra operasi yang ideal dengan mempertahankan fungsi neurologi dan memberikan&nbsp;pemulihan yang maksimal dan cepat. Prinsip dasar neuroanestesia antara lain: harus dapat&nbsp;mempertahankan kondisi operasi yang optimal, pemeliharaan tekanan perfusi otak&nbsp;(cerebral perfusion pressure (CPP)), dan oksigenasi otak dalam batas normal. Dalam&nbsp;konteks inilah, pembaruan pengetahuan dan penguatan kompetensi menjadi sangat&nbsp;penting.Penata anestesi memiliki peran krusial dalam menjamin keselamatan pasien, penata harus mampu berkolaborasi secara efektif dengan tim bedah saraf dan ICU untuk&nbsp;melakukan tindakan resusitasi dan stabilisasi secara simultan tanpa mengganggu integritas&nbsp;neurologis. Tantangan dalam manajemen kegawatdaruratan ini tidak hanya bersifat teknis,&nbsp;namun juga konseptual dan sistemik. Diperlukan pemahaman mendalam tentang fisiologi&nbsp;otak, farmakologi agen anestesi yang memengaruhi aliran darah serebral, serta&nbsp;pemanfaatan teknologi monitoring lanjutan seperti neuromonitoring intraoperatif,&nbsp;ultrasonografi, dan pemantauan tekanan intrakranial. Selain itu, masih terdapat variasi&nbsp;dalam standar pelayanan, ketersediaan alat, serta kecepatan respon tim medis di berbagai&nbsp;fasilitas pelayanan kesehatan. Penata anestesi harus mampu mengelola situasi darurat&nbsp;dengan cepat dan tepat, baik dalam periode praoperasi, intraoperasi, maupun&nbsp;pascaoperasi. Selain itu, mereka juga harus memahami prinsip-prinsip neuroanestesi untuk menangani pasien dengan gangguan neurologi Dalam proses ini, penata anestesi dituntut&nbsp;untuk memiliki kemampuan klinis yang baik, khususnya dalam menghadapi kondisi&nbsp;kegawatdaruratan yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan mengancam nyawa pasien. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi di bidang&nbsp;anestesiologi menuntut penata anestesi untuk terus memperbarui pengetahuan dan&nbsp;kompetensinya, khususnya dalam aspek kegawatdaruratan. Meningkatkan kesiapsiagaan&nbsp;dalam menghadapi situasi darurat di ruang operasi maupun pada masa pemulihan&nbsp;pascaoperasi sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kualitas hidup pasien.&nbsp;Selain itu penting juga untuk mengidentifikasi serta mendiskusikan pendekatan-pendekatan terkini dalam penanganan kegawatdaruratan perioperatif ini. Webinar nasional&nbsp;ini bertujuan untuk menjadi wadah ilmiah bagi para profesional kesehatan, khususnya&nbsp;penata anestesi dan tenaga medis perioperatif, dalam berbagi ilmu, pengalaman klinis,&nbsp;serta solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam praktik sehari-hari.Melihat urgensi dan pentingnya topik tersebut, kami menyelenggarakan Webinar&nbsp;Nasional Kegawatdaruratan Perioperatif dalam Neuroanestesia sebagai upaya peningkatan&nbsp;kapasitas dan wawasan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diharapkan&nbsp;dapat menjadi wadah edukasi dan diskusi ilmiah, serta mendorong praktik klinis yang&nbsp;lebih responsif dan profesional dalam menangani kasus kegawatdaruratan perioperatif,&nbsp;serta membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi kritis selama&nbsp;pelayanan anestesi terurama dalam bidang bedah saraf (neuroanestesia).

Kegawatdaruratan merupakan suatu kejadian yang tiba-tiba, menuntut tindakan segera yang mungkin karena epidemi, kejadian alam, untuk bencana teknologi,perselisihan atau kejadian yang disebabkan oleh manusia. Pelayanan gawat daruratmerupakan tindakan me...

Amanda Tyas

Maulidya Mandhauw

Manajemen Kegawatdaruratan Pada Perioperatif Dalam Neuroanestesia: Tantangan Dan Penatalaksanaan Klinis Angkatan 1

Manajemen Kegawatdaruratan Pada Perioperatif Dalam Neuroanestesia: Tantangan Dan Penatalaksanaan Klinis Angkatan 1

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta