Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit adalah kegiatan mencegah penyakit dan menangani penderita agar tidak terjadi perluasan/ penularan/ kecacatan/ kematian akibat penyakit melalui upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, paliatif, dan rehabilitatif. Pencegahan, yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Ketika kita berbicara tentang pengendalian, yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah penularan setelah penyakit terjadi.
Pencegahan dan pengendalian penyakit melibatkan tiga proses yang saling terkait, yaitu bioeksklusi, pengawasan, dan biokontainmen . Strategi pencegahan, diagnosis, dan pengendalian penyakit telah berubah untuk mencegah patologi fisiologis, nutrisi, dan yang disebabkan oleh agen agar tidak memengaruhi kinerja. Laboratorium Medik khususnya Tenaga Teknologi Laboratorium Medik menjadi bagian penting dalam program ini terutama dalam aspek diagnostik penyakit.
Penyakit prioritas merupakan empat belas jenis penyakit penyebab kematian tertinggi pada setiap kelompok usia dengan pendekatan siklus hidup. Penyakit-penyakit tersebut ditetapkan sebagai prioritas karena menjadi penyebab kematian tertinggi pada setiap kelompok usia. Kementerian Kesehatan menetapkan empat belas penyakit prioritas tersebut agar dapat dilakukan skrining dan diagnostik secara gratis di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tingkat 1, yang salah satunya adalah penyakit infeksi yang terdiri dari tuberculosis dan hepapatitis.
Pemeriksaan Laboratorium hepatitis menjadi sangat penting dalam aspek skrining dan diagnostik penyakit ini, sehingga perlu diupayakan secara terus menerus peningkatan kualitas pemeriksaan ini guna mendukung keberhasilan program pencegahan dan pengendalian yang telah ditetapkan Pemerintah.
Diagnosis hepatitis membutuhkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan pencitraan. Pemeriksaan laboratorium yang umum digunakan untuk menilai fungsi hati yaitu SGOT, SGPT, bilirubin, alkali fosfatase (ALP), dan gamma glutamil tranferase (GGT). Pemeriksaan serologi yang digunakan untuk mendeteksi hepatitis A yaitu anti-HAV IgM dan anti-HAV IgG, hepatitis B yaitu HBsAg, anti-HBs, Anti-HBc, HBeAg, Anti-HBe, dan hepatitis C yaitu anti-HCV. HBV DNA digunakan untuk menilai viral load dan memantau respons terapi. HCV RNA digunakan untuk mengonfirmasi infeksi aktif.
Tujuan Umum :
Webinar Update Pemeriksaan Hepatitis, Upaya Mendukung Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Prioritas diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan update informasi dan teknik pemeriksaan hepatitis terkini di laboratorium medik termasuk patofisiologi dan pola penular penyakit serta sistem penjaminan mutu pemeriksaa, untuk selanjutnya diharapkan dapat diimplementasikan secara komprehensif dalam melakukan skrining dan diagnostik penyakit hepapatis di Laboratorium Medik.
Tujuan Khusus :
Kompetensi yang ingin dicapai dari kegiatan Webinar Update Pemeriksaan Hepatitis, Upaya Mendukung Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Prioritas adalah peserta mampu :