Kanker merupakan penyakit tidak menular dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, tanpa terkendali dari sel maupun jaringan. Pertumbuhan ini dapat menggangu proses metabolisme tubuh dan menyebar antarsel dan jaringan tubuh (Hero, 2021; Susmini & Supriayadi, 2020). Kanker payudara disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor (benjolan abnormal) ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara (jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara). Tumor ini dapat pula menyebar ke bagian lain di seluruh tubuh. Penyebaran tersebut disebut dengan metastase (Iqmy, Setiawati, & Yanti, 2021; Nurrohmah, Aprianti, & Hartutik, 2022).
Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada wanita di seluruh dunia (22% dari sernua kasus baru kanker pada perempuan) dan menjadi urutan kedua sebagai penyebab kematian terkait kanker setelah kanker paru (Hero, 2021; De Jong, 2014). Angka kejadian kanker payudara tertinggi terdapat pada usia 40-49 tahun, sedangkan untuk usia dibawah 35 tahun insidennya hanya kurang dari 5%. Kanker payudara pada pria jarang terjadi dan terhitung sebanyak 1% dari seluruh kasus kanker payudara (Cardoso et al., 2019; Nurrohmah et al., 2022).
Menurut data World Health Organization (WHO), pengidap kanker payudara di Indonesia mencapai 40 per 100.000 penduduk di tahun 2012. Kanker payudara memiliki persentase kasus baru paling tinggi sebesar 43,3%. Sedangkan pada tahun 2013, prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah adalah sebesar 61.682 kasus (Indrayani, 2020).
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Indonesia, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data Globocan tahun 2020, terdapat 65.858 kasus baru kanker payudara, yang menyumbang sekitar 16,6% dari total kasus kanker baru di Indonesia. Kanker payudara juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia, dengan lebih dari 22 ribu kasus kematian terkait ( Kemenker RI, 2020 ).
Di Kabupaten Bogor, jumlah penderita kanker payudara terus meningkat dari tahun 2020 hingga saat ini. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, terdapat ratusan kasus baru kanker payudara setiap tahun. Pada tahun 2020, tercatat sekitar 226 kasus kanker payudara di kalangan wanita di Kabupaten Bogor. Jumlah ini meningkat pada tahun-tahun berikutnya, seiring dengan peningkatan kesadaran dan deteksi dini di masyarakat.
Di RS Sentra Medika Cibinong tahun 2023 - 2024 ditemukan kasus dari 701 tumor payudara, 363 kasus diantaranya adalah kanker payudara.
Meningkatkan pemahaman tentang management breast cancer serta mengoptimalkan sumber daya kesehatan untuk meningkatkan mutu asuhan dan pasien safety, melalui diskusi interaktif dan pemaparan dari narasumber ahli.