Direktorat Gizi dan KIA

Layanan Primer

TIDAK ADA

Semua Profesi Nakes

Kebijakan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja 

Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Pasirian, Lumajang Jawa TImur

Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Tapalang, Mamuju Sulawesi Barat

Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Blora Jawa Tengah

Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Letwaru, Maluku 

Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Karang Baru, Aceh Tamiang 

Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Leuwiliang, Bogor Jawa Barat

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Luar Sekolah 

Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi, edukasi dan konseling mengenai Kesehatan reproduksi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan reproduksi juga telah mengatur tentang memasukkan Kesehatan reproduksi remaja sebagai salah satu jenis layanan yang merupakan suatu dan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan kepada remaja dalam rangka menjaga Kesehatan reproduksi. Dalam Pasal 11 ayat 1 Peraturan Pemerintah yang dimaksud menyatakan bahwa pelayanan Kesehatan reproduksi remaha bertujuan untuk mencegah dan melindungi remaja dari perilaku seksual berisiko dan perilaku berisiko lainnya yang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan reproduksi dan mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab.&nbsp;Data menunjukkan permasalahan Kesehatan reproduksi yang dialami oleh remaja sudah dimulai dari usia dini. SDKI (Survey Demografi Kesehatan Indonesia) 2017 menunjukkan 0,9% perempuan usia 15-19 tahun dan 3,6% laki-laki usia 15-19 tahun pernah melakukan hubungan seksual, sementara berdasarkan penelitian Global School Health Survey (GSHS, 2023) ditemukan 9,5% remaja laki-laki dan 5,2% remaja Perempuan usia 13-17 tahun pernah melakukan hubungan seksual dimana terjadi peningkatan persentase siswa yang pernah melakukan hubungan seksual baik pada siswa laki-laki maupun Perempuan.&nbsp;Hasil GEAS (Global Early Adolescent Survey) yang melibatkan lebih dari 5000 remaja di Indonesia menunjukkan bahwa pada usia 12-13 tahun remaja telah menghadapi berbagai kekhawatiran yang signifikan di area Kesehatan dan kesejahteraan. Remaja terpapar kadar agresi yang tinggi baik dari teman sebaya maupun dari orang dewasa, dan hal ini tampaknya mempengaruhi Kesehatan mental serta rasa keberhargaan diri mereka. Hasil dari penelitian juga menunjukkan bahwa kekerasan yang dialami remaja terkait dengan norma stereotip gender yang berlaku yang berekspektasi bahwa anak laki-laki harus tangguh atau tidak menunjukkan perasaan. Sejak tahun 2013, Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama yang didukung oleh UNFPA telah menyusun modul pendidikan kesehatan reproduksi remaja untuk disampaikan kepada peserta didik mengikuti metode pembelajaran di sekolah sesuai kalender pendidikan. Kementerian Kesehatan di dukung oleh UNFPA juga telah menyusun modul Kesehatan Reproduksi Remaja di Luar Sekolah di tahun 2021 sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi remaja dengan menggunakan wadah kegiatan remaja diluar sekolah seperti Posyandu Remaja, Karang Taruna, dll. Selain itu telah dilaksanakan berbagai orientasi dan pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi tenaga Kesehatan mulai dari Tingkat Provinsi, Kabupatan.Kota dan Puskesmas. Melalui orientasi dan pelatihan yang telah didapatkan, para tenaga kesehatan diharapkan dapat mengimplementasikan Pendidikan Kesehatan Reproduksi di wilayah kerjanya masing-masing, termasuk pada satuan pendidikan di wilayah kerja Puskesmas khususnya bagi pengelola program remaja di Tingkat Puskesmas.&nbsp;

Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi, edukasi dan konseling mengenai Kesehatan reproduksi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah No...

Webinar Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Tenaga Kesehatan 

Webinar Praktik Baik Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Tenaga Kesehatan

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta