LPK YPP IHC Training Center

Spesifik Keprofesian

Manajemen Kesehatan

Jabatan Fungsional Kesehatan

Radiografer Level 6

Radiografer Level 5

Pembimbing Kesehatan Kerja

Radiografer Level 8

Pembimbing Kesehatan Kerja Level 7

Fisikawan Medik

Radiografer

Pre Test

Kesehatan Kerja di Radiologi

Kesehatan Kerja  di Instalasi Radiologi:  Membangun Tenaga  Radiologi yang Fit to  Work

Keselamatan Kerja Radiologi

Keselamatan dan  Kesehatan Kerja  Radiologi: Strategi  Pengendalian Risiko di  Era Layanan Digital 

Melihat Radiologi dari Kacamata K3

Radiologi dari  Kacamata K3:  Membangun Budaya  Keselamatan dan  Kolaborasi Lintas Profesi 

Manajemen K3 Radiologi

Manajemen  Keselamatan dan  Kesehatan Kerja dalam  Pelayanan Radiologi  (Bedah Buku K3  Radiologi) 

Post Test

Radiologi sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Teknologi pencitraan kini menjadi tulang punggung dalam diagnosis dan terapi penyakit, dan kehadirannya di hampir seluruh fasilitas pelayanan kesehatan menjadikan bidang ini krusial dan sangat dibutuhkan. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi radiologi, muncul pula berbagai tantangan, khususnya dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Risiko-risiko yang muncul tidak terbatas pada paparan radiasi pengion, tetapi juga mencakup faktor ergonomi, kimia, biologis, listrik, dan psikososial. Di lapangan, masih sering ditemukan pelaksanaan program K3 yang belum optimal, terutama dalam hal kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, pemeriksaan kesehatan berkala, hingga kurangnya pelatihan dan simulasi keselamatan kerja secara rutin. Fenomena ini menunjukkan bahwa penerapan K3 di instalasi radiologi belum menjadi budaya yang benar-benar terinternalisasi. Banyak tenaga radiologi yang memandang keselamatan kerja sebagai sekadar prosedur administratif, bukan sebagai nilai profesionalisme yang harus dipegang teguh. Padahal, risiko yang dihadapi tenaga kerja di bidang ini bersifat akumulatif dan berpotensi fatal, seperti kanker akibat paparan radiasi jangka panjang, gangguan otot akibat postur kerja yang salah, atau gangguan psikis karena tekanan kerja berlebih. Keselamatan kerja bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga cerminan tanggung jawab moral terhadap diri sendiri, pasien, dan lingkungan kerja.Tekanan akan pemenuhan mutu layanan, akreditasi rumah sakit, serta regulasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Kementerian Kesehatan, semakin mempertegas pentingnya penerapan K3 yang tidak hanya bersifat teknis tetapi menyeluruh dan berbasis budaya. Di sinilah urgensi pendekatan baru dalam edukasi K3 menjadi penting, agar tenaga kerja tidak hanya tahu prosedur, tetapi memahami makna dan nilai di baliknya. Masalah-masalah utama yang melatarbelakangi kegiatan ini antara lain adalah masih tingginya risiko kerja di instalasi radiologi yang belum dikelola secara optimal, baik dari sisi proteksi radiasi maupun risiko lain yang menyertai aktivitas pencitraan medis. Di samping itu, implementasi budaya keselamatan kerja masih rendah. K3 belum menjadi nilai yang menginternalisasi dalam etika kerja tenaga radiologi. Pemahaman menyeluruh terhadap prinsip-prinsip proteksi radiasi dan hierarki pengendalian risiko pun masih menjadi tantangan, karena kerap kali tenaga kesehatan hanya berfokus pada aspek prosedural tanpa sesuai dengan konteks di lapangan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong transformasi paradigma, dari semula melihat K3 sebagai prosedur administratif menjadi budaya kerja yang melekat dan dibanggakan. Selain itu, webinar ini akan membuka ruang kolaborasi lintas profesi dan institusi, agar tercipta sinergi dalam membangun sistem keselamatan kerja yang berkelanjutan. Signifikansi dari kegiatan ini sangat besar karena berkaitan langsung dengan perlindungan kesehatan dan keselamatan tenaga medis, pasien, serta lingkungan rumah sakit. Keselamatan kerja dalam bidang radiologi tidak boleh lagi dipandang sebagai pelengkap, melainkan sebagai fondasi dari kualitas pelayanan. Dalam praktik sehari-hari, banyak kejadian kerja atau gangguan kesehatan yang sebenarnya bisa dicegah jika para tenaga kerja memiliki kesadaran, pemahaman, dan keterampilan dalam mengelola risikonya. Oleh karena itu, webinar ini menjadi instrumen strategis untuk memperkuat aspek promotif dan preventif terhadap penyakit akibat kerja di lingkungan radiologi.Urgensi kegiatan ini juga didasari oleh tuntutan zaman. Di era digitalisasi layanan kesehatan, modernisasi alat radiologi seperti CR, DR, dan CT mutakhir, harus diimbangi dengan kompetensi tenaga kerja dalam memahami potensi bahaya baru dan cara mengelolanya. Tenaga kerja baru yang belum banyak terpapar pengalaman lapangan membutuhkan pelatihan berbasis kasus nyata dan regulasi terkini, agar dapat bekerja secara aman dan profesional. Selain itu, pemerintah dan institusi pengawas menuntut adanya dokumentasi dan bukti penerapan K3, yang hanya dapat dicapai jika tenaga kerja memahami esensi dan teknis dari setiap langkah yang dilakukan. Webinar ini menawarkan solusi konkret melalui pendekatan edukasi mendalam yang dikemas secara interaktif. Peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang K3 Radiologi dari narasumber yang memiliki pengalaman langsung di bidang proteksi radiasi dan manajemen risiko. Studi kasus lapangan akan memperkaya perspektif peserta tentang tantangan dan strategi yang relevan. Konsep hierarki pengendalian risiko akan disajikan secara sederhana namun mendalam, untuk memudahkan pemahaman dan penerapan di lingkungan kerja masing-masing. Selain itu, diskusi lintas profesi akan memperluas cakrawala berpikir peserta tentang pentingnya kerja sama antarunit dalam membangun sistem keselamatan kerja yang efektif.&nbsp;Dengan mengangkat tema besar “K3 di Era Radiologi Modern: Dari Risiko Menjadi Kendali, Dari Prosedur Menjadi Budaya”, webinar ini tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan perubahan budaya kerja. Ini adalah langkah awal yang penting menuju terciptanya layanan radiologi yang aman, sehat, bermutu, dan berkelanjutan.

Radiologi sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Teknologi pencitraan kini menjadi tulang punggung dalam diagnosis dan terapi penyakit, dan kehadirannya di hampir seluruh fasilitas pelay...

Greggy

Wilda Wahyuni

Zamitra Mila Dhea

K3 Di Era Radiologi Modern : Dari Resiko Menjadi Kendali, Dari Prosedur Menjadi Budaya Angkatan 1

K3 Di Era Radiologi Modern : Dari Resiko Menjadi Kendali, Dari Prosedur Menjadi Budaya Angkatan 1

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta