PT. WOCARE INTI NUSANTARA

Semua Profesi Nakes

Pre Test

Pengantar Infeksi Nosokomial dan dampaknya pada perawatan luka akut dan kronis

Identifikasi risiko dan pencegahan infeksi

Teknik perawatan luka akut dan kronis

Pendekatan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga sterilisasi ketika discharge planning.

Final Quiz SME18 - WEBINAR PENTINGNYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PERAWATAN LUKA AKUT DAN KRONIS

Infeksi nosokomial merupakan kejadian infeksi di pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, area rawat jalan, bahkan di lingkungan setelah pasien pulang sekalipun (Sikora dan Zahra, 2023). Terlebih lagi, infeksi nosokomial ini dapat terjadi akibat pekerjaan yang tidak diperhatikan kebersihannya, sehingga hal ini juga dapat berdampak pada staff pekerja. Berdasarkan data dari World Health Organization (2022), ratusan juta individu mengalami infeksi nosokomial. Di negara-negara yang termasuk ke dalam The European Union (EU) dan The European Economic Area (EEA), terdapat 8,9 juta kasus infeksi nosokomial di fasilitas perawatan akut dan jangka panjang (WHO, 2022). Selain itu, sebesar 5% tingkat prevalensi dari infeksi ini dilaporkan di Amerika Utara dan beberapa negara bagian Eropa serta 40% dilaporkan di beberapa negara Asia, Amerika Latin, dan Afrika (Raoofi et al., 2023).&nbsp; Corporation, 2024). Pasien dengan luka akut, seperti luka post-operasi, sangat rentan terhadap infeksi nosokomial. Apabila luka tersebut terpapar patogen yang dapat menyebabkan infeksi, maka akan berdampak pada proses penyembuhan, meningkatkan rasa sakit, dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis (Yunizar et al., 2023). Sementara itu, pada pasien dengan luka kronis, seperti ulkus diabetikum atau luka tekan, infeksi ini dapat menyebabkan perburukan kondisi kesehatan dan meningkatkan lama perawatan, termasuk rawat inap. Oleh karena hal tersebut, infeksi nosokomial dapat berdampak pada aspek ekonomi pasien karena adanya peningkatan biaya perawatan akibat penambahan terapi dan pelaksanaan prosedur perawatan yang lebih intensif.&nbsp; WHO (2022) menyatakan bahwa tidak ada negara atau sistem kesehatan yang paling maju dan canggih sekalipun yang dapat mengklaim bebas dari infeksi nosokomial. Oleh karena itu, pencegahan infeksi nosokomial sangat penting dalam konteks perawatan luka untuk mengurangi risiko infeksi dan komplikasi. Salah satu caranya adalah dengan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tenaga kesehatan mampu menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan terkait pencegahan infeksi dengan baik, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya untuk mencegah infeksi nosokomial. Dengan pemahaman yang baik tentang infeksi nosokomial dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang efektif, risiko infeksi pada pasien dengan luka akut dan kronis dapat diminimalkan secara signifikan.

Infeksi nosokomial merupakan kejadian infeksi di pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, area rawat jalan, bahkan di lingkungan setelah pasien pulang sekalipun (Sikora dan Zahra, 2023). Terlebih lagi, infeksi nosok...

SME18 - WEBINAR PENTINGNYA PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PERAWATAN LUKA AKUT DAN KRONIS

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta