PT. WOCARE INTI NUSANTARA

Spesifik Keprofesian

Semua Profesi Nakes

Semua Profesi Lainnya

Diagnosis, Komplikasi, Prognosis dan Patofisiologi Fistula Gastrointestinal pada Luka Dehiscence

Penatalaksanaan Fistula Gastrointestinal dan infeksi pada Luka Dehiscence: Perspektif Bedah

Strategi Perawatan pasien post operatif dengan fistula

Balutan parcel alternatif penatalaksanaan fistula gastrointestinal pada luka dehiscence

Fistula adalah saluran abnormal antara lumen organ berongga dengan organ berongga lainnya atau dengan kulit (Yamada, Alpers, Laine, Owyang, &amp; Powell, 2003). Fistula yang terdapat pada abdomen diklasifikasikan berdasarkan lokasi, volume pengeluaran, dan penyebabnya. Adanya fistula mempengaruhi pasien secara fisik. Fistula gastrointestinal dapat terjadi pasca pembedahan atau secara spontan. Hampir 15-25% fistula disebabkan karena proses peradangan (diverticulitis, penyakit radang usus), kanker, atau terapi radiasi. Sisanya 75-85% fistula GI disebabkan karena prosedur pasca pembedahan (anastomosis dehiscence, erosi oleh drain, dan cedera yang tidak diketahui) (Minei &amp; Champine, 2002). Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya fistula GI adalah keadaan malnutrisi, tidak adekuatnya aliran darah ke daerah anastomosis, sepsis, shock/ hipotensi, dan terapi steroid. Penggunaan prostetik mesh pada rekonstruksi dinding abdomen atau dasar pelvis juga dihubungkan dengan terjadinya fistula GI, diduga karena mesh dapat menempel pada dinding usus dan menyebabkan erosi (Yamada et al., 2003). Adanya fistula GI mengindikasikan keadaan patologis yang agresif sehingga membutuhkan penatalaksanaan medis dan keperawatan yang agresif pula. Mengetahui penyebab fistula sangatlah penting untuk menentukan pengobatan yang tepat. Pada umumnya fistula yang disebabkan oleh penyakit radang usus atau kanker kolon membutuhkan intervensi pembedahan untuk fistula dapat menutup. Sedangkan fistula yang berasal dari anastomosis yang dehiscence sebagian biasanya dapat menutup dengan penatalaksanaan yang konservatif. Fistula yang tidak dapat menutup, kemungkinan besar diakibatkan karena keganasan pada asal fistula, radiasi enteritis yang mempengaruhi keadaan usus, dan epitelisasi pada saluran fistula (Minei &amp; Champine, 2002)

Fistula adalah saluran abnormal antara lumen organ berongga dengan organ berongga lainnya atau dengan kulit (Yamada, Alpers, Laine, Owyang, &amp; Powell, 2003). Fistula yang terdapat pada abdomen diklasifikasikan berdasarkan lokasi, volume pengeluaran,...

ROAD ISM 36 - WEBINAR PENATALAKSANAAN FISTULA GASTROINTESTINAL PADA LUKA DEHISCENE

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta