Penggunaan teknologi 3D dapat membantu dalam penyampaian informasi yang lebih baik kepada pasien serta simulasi medis bagi para tenaga kesehatan. Misalnya, visualisasi 3D organ tubuh manusia dapat memudahkan dokter dalam menjelaskan kondisi kesehatan pasien, sementara simulasi prosedur medis dalam lingkungan 3D memungkinkan pelatihan yang lebih aman dan realistis. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi diagnosis, perawatan, serta pelatihan medis. Namun, meskipun potensinya besar, adopsi teknologi 3D masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal ketersediaan dan aksesibilitas alat-alat penciptaan objek 3D. Banyak institusi pendidikan dan kesehatan yang belum memiliki infrastruktur dan keterampilan yang memadai untuk memanfaatkan teknologi ini sepenuhnya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah program yang dapat mendorong pengembangan dan penerapan teknologi penciptaan objek 3D dalam lingkungan kesehatan dan pendidikan.
1. Memberikan wawasan tentang dasar-dasar dan potensi teknologi 3D di bidang kedokteran. 2. Mendiskusikan implementasi teknologi 3D dalam pembelajaran anatomi manusia. 3. Menjelaskan aplikasi klinis teknologi 3D di bidang neurologi dan manfaatnya bagi pasien
Visualisasi Anatomi dan Patologi
Perencanaan Bedah
Pelatihan dan Pendidikan Medis
Cetak 3D untuk Prototipe Medis
Rekonstruksi Bedah dan Estetika
Pembelajaran Jarak Jauh (Telemedicine)
Tantangan dan Pengembangan Masa Depan