PGK bersifat progresif dan seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak pasien baru terdiagnosis pada stadium lanjut. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis atau transplantasi ginjal meningkat, yang tidak hanya membebani pasien secara fisik tetapi juga finansial. Pada tahun 2019, BPJS mencatat biaya pengobatan gagal ginjal mencapai Rp2,79 triliun untuk 1,93 juta kasus. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien PGK melalui pendekatan multidisiplin. Pendekatan multidisiplin melibatkan kolaborasi antara dokter spesialis penyakit dalam dan tenaga keperawatan untuk memberikan perawatan yang terintegrasi. Kolaborasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan outcome kesehatan pasien, menurunkan progresivitas penyakit, serta mengurangi biaya perawatan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan dan deteksi dini PGK sangat penting untuk mengurangi beban penyakit ini di masa depan. Dalam konteks ini, diperlukan pengetahuan kepada tenaga medis untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kegawatdaruratan obstetri yang berfokus pada preeklamsia, eklamsia dan tatalaksana. Oleh karena itu, webinar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat primer, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kegawatdaruratan obstetri.