RS Akademik UGM

Peningkatan Kinerja Organisasi

Manajemen Kesehatan

Semua Profesi Lainnya

Semua Profesi Nakes

Pengenalan dan Skrining Infeksi Tuberkulosis Laten: Peran Vital Tenaga Kesehatan

Manajemen Kasus Infeksi Tuberkulosis Laten pada Pasien dengan Komorbiditas

Pentingnya Edukasi Kesehatan tentang Tuberkulosis di Komunitas

Manajemen Rehabilitasi Pasien dengan Tuberkulosis Laten: Pendekatan Holistik dan Terintegrasi

Audit dan Pemantauan Kualitas Layanan TB Laten

Tuberkulosis (TB) tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan global yang signifikan, meskipun fokus utama sering tertuju pada kasus TB aktif, infeksi TB laten (ITBL) yang merupakan reservoir utama untuk kasus TB di masa depan. ITBL terjadi ketika seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis namun tidak menunjukkan gejala klinis dan tidak dapat menularkan penyakit.Menurut World Health Organization (WHO), sekitar seperempat populasi dunia diperkirakan memiliki ITBL. Tanpa penanganan yang tepat, 5-10% individu dengan ITBL berisiko mengembangkan TB aktif sepanjang hidup mereka, dengan risiko tertinggi dalam dua tahun pertama setelah infeksi. Hal ini menjadikan deteksi dan manajemen ITBL sebagai komponen krusial dalam strategi pengendalian TB global.Bagi tenaga kesehatan, tantangan dalam menangani ITBL bersifat multifaset. Pertama, diagnosis ITBL tidak selalu mudah karena tidak adanya gejala klinis. Tes tuberkulin kulit (TST) dan tes pelepasan interferon-gamma (IGRA) adalah alat diagnostik utama, namun masing-masing memiliki keterbatasan dalam hal sensitivitas, spesifisitas, dan interpretasi hasil. Keputusan untuk memulai pengobatan ITBL memerlukan pertimbangan cermat tentang risiko dan manfaat. Faktor-faktor seperti usia, status imunitas, komorbiditas, dan risiko reaktivasi perlu dievaluasi secara hati-hati. Selain itu, durasi pengobatan yang panjang (biasanya 3-9 bulan) dapat mempengaruhi kepatuhan pasien.Diperlukan panduan praktis yang komprehensif bagi tenaga kesehatan dalam mendeteksi dan mengelola ITBL. Panduan semacam itu tidak hanya harus mencakup aspek teknis diagnosis dan pengobatan, tetapi juga mempertimbangkan tantangan implementasi di lapangan, strategi komunikasi dengan pasien, dan pendekatan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan. Dengan meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani ITBL secara efektif, kita dapat secara signifikan mengurangi reservoir infeksi dan, pada akhirnya, menurunkan insiden TB aktif. Hal ini sejalan dengan target WHO untuk mengakhiri epidemi TB global, yang membutuhkantidak hanya pengobatan kasus aktif tetapi juga pencegahan kasus baru melalui manajemen ITBL yang optimal.Oleh karena itu, pengembangan dan diseminasi panduan praktis untuk deteksi dan manajemen ITBL dari perspektif tenaga kesehatan merupakan langkah penting dalam memperkuat upaya pengendalian TB secara keseluruhan.

Tuberkulosis (TB) tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan global yang signifikan, meskipun fokus utama sering tertuju pada kasus TB aktif, infeksi TB laten (ITBL) yang merupakan reservoir utama untuk kasus TB di masa depan. ITBL terjadi ketika ses...

Panduan Praktis untuk Mendeteksi dan Mengelola Infeksi Tuberkulosis Laten Perspektif Tenaga Kesehatan

Panduan Praktis untuk Mendeteksi dan Mengelola Infeksi Tuberkulosis Laten Perspektif Tenaga Kesehatan

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta