RS Akademik UGM

TIDAK ADA

Tenaga Vokasi Farmasi Level 6

Apoteker Spesialis

Tenaga Vokasi Farmasi Level 5

Tenaga Vokasi Farmasi

Apoteker

Memahami Cara Kerja Levonorgestrel 1.5mg Sebagai Pil KB Darurat

Levonorgestrel 1.5mg (Postpil) Sebagai Pil KB Darurat"

POST TEST

A. PendahuluanMengutip dari jurnal milik Fikri Haidar tahun 2024, Di Indonesia, jumlah kasuskehamilan tidak diinginkan dalam rentang tahun 2015-2019 sebanyak 40 orang dari1.000 perempuan berusia 15-49 tahun. Dalam rentang tahun tersebut, sebanyak7.910.000 kehamilan setiap tahunnya. Dari jumlah itu, 36% merupakan kehamilan tidakdiinginkan, (KTD) dan 63% dari kehamilan tersebut berakhir dengan terminasikehamilan. Dengan adanya KTD tentu saja sedikit banyak berpengaruh terhadappraktek aborsi.Mengenai metode yang dilakukan untuk melakukan aborsi, pada 2018 tersebut,73% aborsi yang dilakukan adalah self-managed atau aborsi mandiri yang aman 21perempuan yang melakukan aborsi dari dokter ataupun bidan. Sedangkan 6%diantaranya menggunakan jasa tenaga tradisional ataupun apoteker. Jamu dilaporkansebagai metode aborsi yang paling banyak digunakan yaitu pada 40% perempuan, darihal tersebut hanya 8% yang mengalami komplikasi. Sedangkan yang menggunakanmetode operasi hanya diangka 6%, 16% menggunakan pil atau obat-obatan lainnya,sedangkan 39% lainnya menggunakan metode lain misalnya dengan pijat dengan tenagatradional. Masih maraknya yang melakukan unsafe abortion ini tentu saja sangatberbahaya karena bisa mengancam nyawa.Untuk menekan angka KTD dan aborsi salah satu caranya yaitu denganpenggunaan kontrasepsi darurat. Di Indonesia ada dua macam kontrasepsi darurat yaitukontrasepsi darurat mekanik dan kontrasepsi darurat medik (hormonal).B. Latar BelakangAngka kehamilan tidak di inginkan dan unsafe abortion yang terus meningkattentu saja menjadi warning bagi kita semua terutama bagi para nakes. Penggunaankontrasepsi darurat bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk mengurangi angkatersebut. Kontrasepsi darurat ada dua jenis yaitu yang mekanik dan hormonal. Keduajenis kondar ini tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.Levonorgestrel merupakan obat hormonal yang digunakan dalam sejumlahmetode pengendalian kelahiran. Levonorgestrel, juga dikenal sebagai pil kontrasepsidarurat oral lini pertama yang telah mendapat persetujuan dari Organisasi KesehatanDunia untuk mencegah kehamilan. Levonorgestrel 1,5 mg efektif mencegah kehamilankarena bekerja dengan cara mencegah atau memperlambat ovulasi, mengentalkan lendirserviks sehingga sperma sulit mencapai telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahimenempel pada rahim.Dosis oral levonorgestrel (LNG) sebesar 1,5 mg aman dan efektif biladikonsumsi sebelum ovulasi, namun tidak memiliki dampak nyata terhadap risikokehamilan bila dikonsumsi setelahnya. Berdasarkan data yang dipublikasikan dari dua uji coba yang secara cermat mengukur waktu ovulasi menggunakan ukuran folikeldan/atau data hormon, 0 dari 137 subjek yang melakukan hubungan seks tanpa kondompada masa subur mereka (6 hari menjelang dan termasuk ovulasi) dan mengonsumsilevonorgestrel 1,5 mg sebelum ovulasi menjadi hamil, sementara 11 dari 62 (17,7%)yang mengonsumsi obat tersebut setelah ovulasi menjadi hamil. Hasil ini menggarisbawahi metode tindakan utama levonorgestrel 1,5 mg yaitu mengganggu fungsi ovulasidengan menumpulkan atau menunda lonjakan hormon luteinisasi (LH) praovulasiselama lebih dari 5 hari sperma dapat tetap hidup di saluran reproduksi wanita. Namun,kebutuhan untuk mengonsumsinya sebelum ovulasi berarti bahwa efektivitasnya yangkhas menurun seiring dengan penundaan konsumsi obat; oleh karena itu, panduanperaturan mengharuskan obat tersebut diminum sesegera mungkin dalam waktu 72 jamsetelah berhubungan seks, namun studi lain menyatakan bahwa levonorgestrel masihefektif hingga 96 jam. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai hal tersebut, maka padakesempatan kali ini akan dibahas mengenai seberapa efektif levonorgestrel 1,5 mgdalam mencegah kehamilan.

A. PendahuluanMengutip dari jurnal milik Fikri Haidar tahun 2024, Di Indonesia, jumlah kasuskehamilan tidak diinginkan dalam rentang tahun 2015-2019 sebanyak 40 orang dari1.000 perempuan berusia 15-49 tahun. Dalam rentang tahun tersebut, sebanyak7.910....

Memahami Cara Kerja Levonorgestrel 1.5 Mg Sebagai Pil Kb Darurat

Memahami Cara Kerja Levonorgestrel 1.5 Mg Sebagai Pil Kb Darurat

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta