Deep Vein Trombosis (DVT) merupakan suatu kondisi terbentuknya bekuan darah (trombus) di dalam pembuluh vena dalam. Kondisi ini dapat terjadi pada semua pasien yang mengalami perawatan di rumah sakit terutama yang mengalami penurunan kemampuan untuk mobilisasi. DVT dapat berkembang menjadi kondisi yang mematikan jika bekuan darah terlepas dan menjadi emboli di paru-paru. Diagnosis DVT sangat penting untuk menentukan terapi yang akan diberikan kepada pasien. Namun, DVT seringkali tidak menimbulkan gejala pada pasien. Sehingga pasien tidak dapat menerima tatalaksana pada waktu yang tepat. Skrining awal dan diagnosis pasti pada pasien DVT sangat penting untuk menentukan tatalaksana yang akan diberikan. Skrining awal DVT dapat menggunakan skrining Wells Score. Wells Score merupakan alat penilaian risiko DVT yang umum digunakan dan terbukti efektif dan efisien. Alat ini berisi penilaian tanda-tanda klinis pasien yang dapat dilakukan secara observasional. Namun demikian, implementasi penggunaan wells score masih perlu ditingkatkan. Pemahaman dan penerapan wells score sangat penting dalam penegakkan diagnosis klien yang dicurigai mengalami DVT. Penegakan diagnosis erat kaitannya dengan penatalaksanaan terapi selanjutnya. Oleh karenanya sangat penting bagi perawat mengetahui dan menerapkan sistem skoring ini dengan baik. Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini akan membahas mengenai sistem prediksi terjadinya DVT pada pasien dengan menggunakan Wells Score. Perawat diharapkan berperan aktif dalam penggunaan skoring prediksi DVT sehingga pasien dapat segera diberikan tatalaksana yang tepat.
Tujuan dari DRK ini adalah : 1. Meningkatkan pemahaman perawat mengenai Wells Score 2. Meningkatkan peran serta perawat dalam penegakkan diagnosis DVT menggunakan Wells Score. 3. Meningkatkan pelayanan keperawatan untuk menurunkan resiko DVT pada pasien.
Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini akan membahas mengenai sistem prediksi terjadinya DVT pada pasien dengan menggunakan Wells Score. Perawat diharapkan berperan aktif dalam penggunaan skoring prediksi DVT sehingga pasien dapat segera diberikan tatalaksana yang tepat.