Nursing Training Center Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Spesifik Keprofesian

Semua Profesi Nakes

Mahasiswa

Epilepsi Epidemiologi dan Penyeban

Pre Test

Epilepsi: Epidemiologi dan Penyebab, Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis dan Diagnosis Banding

Epilepsi: Diagnosis dan Diagnosis Banding

Epilepsi Tata Laksana

Epilepsi: Tata Laksana

Peran Dokter Umum Dalam Epilepsi

Peran Dokter Umum dalam Epilepsi

Dampak Emosional dan Emosional pada Epilepsi

Dampak Sosial dan Emosional pada Epilepsi

Peran Multidisiplin dan Interdisiplin Dalam Epilepsi

Peran Multidisiplin dan Interdisiplin dalam Epilepsi

Final Quiz Understanding Pediatric Epilepsy Scientific Insights and Practical Strategies for Better Care

Epilepsi merupakan salah satu gangguan neurologis kronis yang paling sering terjadi pada anak-anak. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 50 juta orang di dunia hidup dengan epilepsi, dan sebagian besar kasus dimulai sejak masa anak-anak. Namun, meskipun prevalensinya tinggi, pemahaman masyarakat terhadap epilepsi masih sangat terbatas, terutama terkait pada anak-anak yang mengalami kondisi ini. Epilepsi pada anak bukan hanya sekadar masalah medis. Gangguan ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan anak, mulai dari tumbuh kembang, proses belajar, hingga interaksi sosial. Anak-anak dengan epilepsi sering kali menghadapi tantangan berat, seperti stigma, diskriminasi, dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar. Selain itu, orang tua dan pengasuh kerap kali merasa kewalahan karena kurangnya informasi yang memadai mengenai pengelolaan kondisi ini.Di sisi lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka banyak peluang baru dalam penanganan epilepsi. Saat ini, tersedia berbagai pilihan diagnosis yang lebih canggih, seperti elektroensefalografi (EEG) dan pencitraan resonansi magnetik (MRI), serta pengobatan yang lebih individualis, termasuk terapi farmakologi, diet ketogenik, hingga intervensi bedah. Namun, tantangan terbesar tetap ada: memastikan informasi dan layanan ini dapat diakses oleh masyarakat luas, khususnya oleh orang tua, pendidik, dan tenaga medis di garis depan.Selain aspek medis, dampak psikososial epilepsi juga tidak boleh diabaikan. Anak-anak dengan epilepsi sering kali merasa terisolasi dan rendah diri akibat stigma yang melekat. Keluarga mereka juga kerap merasa tertekan, baik secara emosional maupun finansial, akibat pengobatan yang berlangsung lama dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang mencakup aspek medis, psikologis, sosial, dan edukasi menjadi sangat penting dalam penanganan epilepsi.Webinar ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut, dengan menghadirkan informasi terkini berbasis bukti ilmiah mengenai epilepsi pada anak. Melalui diskusi interaktif dan berbagi pengalaman, webinar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam sekaligus membekali peserta dengan strategi praktis untuk menangani epilepsi secara lebih baik. Dengan pendekatan multidisiplin, webinar ini juga bertujuan untuk membangun jejaring kolaborasi antara tenaga medis, pendidik, dan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi anakanak dengan epilepsi.Acara ini merupakan langkah nyata dalam mendukung misi bersama untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan epilepsi, mengurangi stigma, serta memperkuat dukungan keluarga dan komunitas dalam pengelolaan kondisi ini.

Epilepsi merupakan salah satu gangguan neurologis kronis yang paling sering terjadi pada anak-anak. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 50 juta orang di dunia hidup dengan epilepsi, dan sebagian besar kasus dimulai sejak mas...

Understanding Pediatric Epilepsy Scientific Insights and Practical Strategies for Better Care

Understanding Pediatric Epilepsy Scientific Insights and Practical Strategies for Better Care

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta