DIREKTORAT P2PM

Peningkatan Kinerja Organisasi

Layanan Primer

Manajemen Kesehatan

Layanan Rujukan

Semua Profesi Nakes

Semua Profesi Lainnya

Kebijakan Penanggulangan Flu Burung pada Manusia di Indonesia

Kebijakan Pengendalian Flu Burung pada Hewan di Indonesia

Situasi Flu Burung di Kota Surabaya

Penjelasan Surveilans Terintegrasi Avian Influenza Kota Surabaya

Serosurvei Avian Influenza Terintegrasi

Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Bersumber Satwa Liar Dan Penyakit Infeksi Baru Pada Satwa Liar

Peran Labkesmas Dalam Mendukung Surveilans Penyakit Menular

Tatalaksanan Flu Burung pada Manusia

Alur Pemeriksaan Flu Burung pada Manusia

Alur pemeriksaan sampel Flu Burung pada hewan

Pembentukan Tikorda Zoonosis dan PIB

Penjelasan Joint Investigation Tools

Novel Influenza A Outbreak Investigations

Test Akhir

Surveilans Avian Infuenza (Flu Burung) Terpadu Lintas Sektor

Sejak tahun 2020 WHO telah memperingatkan tentang munculnya HPAI H5N1 clade baru (2.3.4.4b), dalam proses analisis risiko cepat diketahui ada 6 kasus pada manusia, 4 kasus diantaranya tidak bergejala dan 2 kasus lainnya berdampak fatal, meskipun analisis risiko cepat menyimpulkan risiko rendah karena belum terjadi penularan efektif antar manusia, namun perlu diwaspadai karena clade baru tersebut juga ditemukan pada hewan mamalia.Deteksi avian influenza (AI) pada unggas bertujuan untuk deteksi cepat dan monitoring dinamika virus. Surveilans AI pada unggas dilakukan melalui surveilan pasif, surveilan aktif dan media monitoring. Surveilan pasif berbasis pelaporan petugas lapangan dan peternak ke integrated Sistem Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyidikan penyakit.&nbsp;&nbsp;Surveilan aktif dilakukan dengan metode berbasis risiko seperti surveilan pasar unggas hidup (Live Bird Market/LBM) yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner dan Balai Veteriner. Di Indonesia virus HPAI H5N1 clade 2.3.2.1c dan LPAI H9N2 clade Y280 terus mengalami perkembangan mutasi genetik. Selama tahun 2021-2023 HPAI H5N1 clade 2.3.2.1c terbagi kluster antigenik mayoritas dan minoritas.&nbsp;&nbsp;Pada April 2022 terdeteksi virus H5N1 clade 2.3.4.4b pada ternak bebek peking di&nbsp;&nbsp;Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaporkan Balai Veteriner Banjarbaru dan Influenza Virus Monitoring (IVM).&nbsp;Oleh karena itu perlu dilaksanakan Surveilans Avian Influenza Terpadu Lintas Sektor dengan berpedoman pada Permenko. PMK No.7/2022 terkait substansi peningkatan cakupan dan kualitas surveilans terpadu serta Juknis Surveilans Avian Influenza Terpadu Lintas Sektor. Guna mendukung efektifitas penanganan isu HPAI H5N1 maka perlu penguatan koordinasi lintas sektor di daerah melalui pembentukkan Tim Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) di daerah mengacu Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.5.2/1387/SJ tahun 2023

Sejak tahun 2020 WHO telah memperingatkan tentang munculnya HPAI H5N1 clade baru (2.3.4.4b), dalam proses analisis risiko cepat diketahui ada 6 kasus pada manusia, 4 kasus diantaranya tidak bergejala dan 2 kasus lainnya berdampak fatal, meskipun analis...

On The Job Training Surveilans Avian Infuenza (Flu Burung) Terpadu Lintas Sektor Angkatan IV

On The Job Training Surveilans Avian Infuenza (Flu Burung) Terpadu Lintas Sektor Angkatan IV

Tentang Workshop

Target Peserta

Tujuan Workshop

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Workshop

Konten Workshop

Ulasan Workshop dari Peserta