Penyakit Arteri Perifer (PAP) merupakan kondisi medis yang sering kali terlewatkan atau terlambat didiagnosis, padahal dapat menimbulkan komplikasi serius. Gejala PAP sering kali tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti nyeri otot, artritis, atau neuropati. Beberapa pasien mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, terutama pada tahap awal. Klaudikasio intermiten (nyeri saat berjalan yang hilang saat istirahat) adalah gejala klasik, tetapi tidak selalu muncul pada semua pasien.
Peran dari para tenaga medis perlu diberikan refresh dan update yang baik terkait dengan Penyakit Arteri Perifer (PAP) pada penangan pasien dengan kondis akut maupun kronis yang ada di Rumah Sakit. Peningkatan keilmuan dan pengetahuan yang terbaru dapat menjadi panduan dan pedoman tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan standar pelayanan yang diberikan.
Pembelajaran ini ditujukan kepada seluruh tenaga kesehatan yang menangani perawatan pasien dengan PAP di RS Telogorejo dan sejawat tenaga kesehatan eksternal untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan khususnya tenaga kesehatan yang menangangi penyakit Arteri Perifer dalam melaksanakan tahapan pre intervensi sampai dengan post intervensi yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dapat meminimalkan kesalahan penangan pada pasien, dan masyarakat yang datang atau dibawa ke rumah sakit. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para tenaga medis dan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut maka perlu diterapkan program pembelajaran tentang penegakan diagnosa Penyakit Arteri Perifer (PAP).