Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Spesifik Keprofesian

Dokter

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Pre Test

Early recognition of ACS based on ECG

Case Sharing 1

Case Sharing 2

Case Sharing 3

Case Sharing 4

Case Sharing : Early recognition of Acute Coronary Syndrome based on ECG

Final Quiz Webinar Extension For Community Healthcare Outcomes (Echo) Acute Coronary Syndrome For Physician

Assalamu'alaikum Wr. Wb.Selamat pagi Bapak Ibu Peserta&nbsp;Selamat bergabung di kelas Webinar Acute Coronary Syndrome - ECHO for Physician. Peserta Yang di invite di dalam kelas ini merupakan Peserta yang sudah teregistrasi. Sindrom koroner akut (acute coronary syndrome) merupakan suatu keadaan gawat darurat jantung dimana kondisi aliran darah menuju ke jantung berkurang secara tiba-tiba. sindrom koroner akut terjadi penyumbatan yang signifikan pada arteri koroner jantung, yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke jantung sehingga bisa menyebabkan serangan jantung dan serangan angina tidak stabil. Kedua kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya nyeri dada berat atau rasa tidak nyaman pada dada. oleh karena itu sangat memerlukan pertolongan medis dalam waktu yang cepat. yang termasuk kedalam sindrom koroner akut yaitu ST Elevasi Miocard Infark (STEMI), Non ST Elevasi Miocard Infark (NSTEMI) dan Unstable Angina Pektoris (UAP). Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Pada tahun 2019, diperkirakan sebesar 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, angka ini mewakili 32% dari semua kematian secara global. Dari angka kematian tersebut, 85% disebabkan oleh stroke dan serangan jantung/sindrom koroner akut (SKA). World Health Organization (2021) menyatakan bahwa sekitar 20- 25% populasi didunia atau 2.000.000 orang dan 6.000.000 orang lainnya memiliki resiko terdiagnosa sindrom koroner akut. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data penelitian dari Jakarta Acute coronary syndrome (JAC) Registry, terdapat total pasien sindrom koroner akut yang terjadi yaitu sebanyak 1223 pasien (tahun 2007), 1915 pasien (tahun 2010), dan 1925 pasien (tahun 2013) yang tergolong sebagai sindrom koroner akut non elevasi segmen ST4. Angka tersebut menunjukkan bahwa penyakit ini mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diperkirakan angka kematian pada pasien dengan SKA juga akan terus meningkat hingga mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030. Kasus SKA di Indonesia terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. oleh karena itu, dibutuhkan suatu penanganan yang cepat dan tepat (&lt;2jam) untuk mencegah morbiditas dan mortalitas saat SKA terjadi.&nbsp; Perlu dilakukan diagnosis yang tepat dalam penanganan SAK (Sindrom Koroner Akut). Diagnosis yaitu mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik, EKG, pemeriksaan laboratorium marka jantung, dan foto polos dada, diagnosis awal pasien dengan keluhan nyeri dada dapat dikelompokkan menjadi non kardiak, angina stabil, kemungkinan SKA, dan definitif SKA. Setelah dilakulan langkah diagnostik, dokter perlu segera menetapkan diagnosis kerja yang akan menjadi dasar strategi penanganan selanjutnya. Dengan adanya pelatihan mengenai sindrom koroner akut, dokter dan perawat akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mendiagnosis, tatalaksana kondisi pasien. Hal ini dapat berdampak positif pada kualitas perawatan pasien dan memberikan peluang hidup yang lebih baik bagi bagi pasien sindrom koroner akut. Pelatihan ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan dalam bidang kardiovaskuler.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.Selamat pagi Bapak Ibu PesertaSelamat bergabung di kelas Webinar Acute Coronary Syndrome - ECHO for Physician. Peserta Yang di invite di dalam kelas ini merupakan Peserta yang sudah teregistrasi.Sindrom koroner akut (acute coron...

Webinar Extension For Community Healthcare Outcomes (Echo) Acute Coronary Syndrome For Physician

Webinar Extension For Community Healthcare Outcomes (Echo) Acute Coronary Syndrome For Physician

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta