RSUPN Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO

DOSEN

Semua Profesi Nakes

PELAJAR/MAHASISWA

Workshop

Dry Workshop

<p>Kanker serviks merupakah penyakit kanker kedua terbanyak pada wanita setelah kanker payudara dan peringkat kedua dalam menyebabkan kematian pada wanita akibat kanker dengan angka mortalitas 13.2% di Indonesia menurut data GLOBACAN 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan hingga tahun 2023 70% wanita dengan kanker serviks didiagnosis pada stadium lanjut. Salah satu sebabnya ialah hingga saat ini cakupan skrining di Indonesia masih rendah. Karena itu perlu upaya untuk tenaga medis meningkatkan skrining kanker serviks. Sebagai upaya eliminasi kanker serviks di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyusun Rencana Aksi Nasional, yaitu 90% anak perempuan dan laki-laki mendapatkan imunisasi di usia 15 tahun, 75% perempuan usia 30 s/d 69 tahun melakukan skrining kanker serviks dengan HPV DNA, dan 90% perempuan yang terdiagnosa dengan lesi prakanker dan kanker invasif mendapatkan tatalaksana. Namun, menjadikan HPV DNA sebagai metode primer skrining lesi pra kanker memiliki beberapa kelemahan diantaranya angka kepatuhan yang masih rendah, kesulitan dalam pengadaan alat ke seluruh Indonesia, dan hanya 79% alat HPV DNA yang sudah teruji klinis. Dengan berbagai kendala tersebut akan sulit untuk mencapai angka skrining sebesar 75% yaitu 69juta wanita, untuk itu metode IVA masih dianggap menjadi metode yang mudah dan murah untuk meningkatkan skrining lesi pra kanker.</p>

Kanker serviks merupakah penyakit kanker kedua terbanyak pada wanita setelah kanker payudara dan peringkat kedua dalam menyebabkan kematian pada wanita akibat kanker dengan angka mortalitas 13.2% di Indonesia menurut data GLOBACAN 2022. Kementerian Kes...

Workshop Deteksi Dini Kanker Serviks ENCOURAGE MINI COLPOSCOPY IN YOUR OWN POCKET

Tentang Workshop

Target Peserta

Tujuan Workshop

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Workshop

Konten Workshop

Ulasan Workshop dari Peserta