Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu

Semua Profesi Nakes

Legal Etik Keperawatan Luka

Manajemen Luka 

Strategi Pencegahan Infeksi

Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis, dermis, dan subkutis. Epidermis adalah lapisan terluar, dan terdiri dari lima sublapisan. Lapisan basal atau stratum germinativum terbentuk dari sel-sel kolumnar yang terus membelah untuk meregenerasi kulit. Lapisan ini juga mengandung sel-sel penghasil melanin (melanosit) dan sel-sel neuroendokrin (sel Merkel). Lapisan sel prickle atau stratum spinosum terbentuk dari sel-sel polihedral, dan membentuk sebagian besar struktur epidermis. Lapisan ini mengandung sel-sel penyaji antigen, yang disebut sel Langerhans. Sublapisan berikutnya adalah stratum granulosum dan stratum lucidum, yang terbentuk dari sel-sel besar dan lebih datar. Sel-sel ini akhirnya mati untuk membentuk lapisan terluar epidermis, yaitu stratum korneum.Dermis adalah lapisan kulit berikutnya. Dermis mencakup 90% ketebalan kulit. Dermis terutama terbentuk dari kolagen dan elastin serta mengandung pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut. Dermis dapat dibagi lagi menjadi dermis papiler dan retikuler. Lapisan terdalam adalah subkutis atau hipodermis, yang sebagian besar terbentuk dari lemak dan kolagen. Dermis bertindak sebagai isolator dan penyerap goncangan.&nbsp;<a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576385/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">[8]</a>Kulit memiliki empat fungsi utama: perlindungan terhadap lingkungan luar, termasuk sinar ultraviolet dan infeksi, pengaturan termal melalui pembuluh darah dan kelenjar keringat, sensasi ujung saraf yang berbeda, dan fungsi endokrin dengan memproduksi vitamin D.&nbsp;<a href="https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576385/" rel="noopener noreferrer" target="_blank">[9]</a>Pemulihan integritas jaringan setelah cedera merupakan rangkaian peristiwa biologis dinamis yang kompleks. Pemulihan ini dapat dikategorikan ke dalam empat fase utama: fase hemostatik, inflamasi, proliferatif, dan remodeling. Pada fase hemostasis, tubuh mencoba membentuk koagulum melalui vasokonstriksi, agregasi trombosit, dan aktivasi jalur koagulasi intrinsik dan ekstrinsik. Sementara pada fase inflamasi, leukosit polimorfonuklear (PMNS) bergerak dari aliran darah ke luka untuk membersihkan serpihan.Pada hari ke-3 hingga ke-4, makrofag mendominasi luka dan memodulasi angiogenesis dan aktivitas fibroblas melalui sitokin tertentu. Proliferasi adalah fase ketiga penyembuhan luka, yang sebagian besar dimoderasi oleh fibroblas sekitar hari ke-5 hingga ke-7. Fibroblas mengendalikan pengendapan kolagen baru, terutama tipe III, angiogenesis, dan epitelisasi. Fase ini dapat berlangsung hingga 4 minggu. Remodeling adalah fase akhir penyembuhan luka yang ditandai dengan penggantian kolagen III dengan kolagen I, dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Luka menunjukkan kekuatan tarik maksimalnya pada minggu ke-12. Bekas luka akhir hanya akan menunjukkan 80% dari kekuatan tarik kulit normal sebelum cedera.Penyembuhan luka merupakan proses fisiologis yang penting untuk menjaga integritas kulit sebagai penghalang mekanis setelah trauma. Proses ini secara umum dapat dibagi menjadi fase hemostatik, inflamasi, proliferatif, dan remodeling. Luka yang kompleks biasanya berhenti pada fase inflamasi tanpa perkembangan lebih lanjut. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini, termasuk kondisi sistemik yang buruk atau lingkungan jaringan lokal yang buruk seperti gangguan vaskular atau infeksi. Pemahaman yang tepat tentang proses penyembuhan sangat penting saat menangani luka yang kompleks. Aktivitas ini mengulas evaluasi dan perawatan luka yang kompleks dan menyoroti pentingnya pendekatan tim interprofesional saat mengevaluasi pasien dengan kondisi ini. Workshop Manajemen Luka dan Pencegahan Infeksi Di Fasyankes.

Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis, dermis, dan subkutis. Epidermis adalah lapisan terluar, dan terdiri dari lima sublapisan. Lapisan basal atau stratum germinativum terbentuk dari sel-sel kolumnar...

Workshop Manajemen Luka dan Pencegahan Infeksi di Fasyankes

Tentang Workshop

Target Peserta

Tujuan Workshop

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Workshop

Konten Workshop

Ulasan Workshop dari Peserta