Pusbang Sisdik UMJ

Spesifik Keprofesian

Peningkatan Kinerja Organisasi

Dokter

Perawat Vokasi

Apoteker

Dokter Spesialis Radiologi

Bidan Vokasi Level 5

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Bidan Vokasi

Dokter Gigi

Dypsnea Caused by Arrythmia: Diagnosis & Evaluation

Update Management for Cardiac & Dyspnea In Emergency & Non-Emergency Settings

Pembahasan Kasus & Pemutaran Video Cara Penanganan Kasus Sesak Nafas di UGD

Etik & Medikolegal Dokter Umum

kompetensi dokter umum untuk sesak nafas akibat jantung

Update Management Dypsnea for Cardiac Emergency  Non-Emergency Settings

Penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan hipertensi, terus menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan dan berbagai sumber lainnya menunjukkan bahwa penyakit jantung menyumbang persentase besar dari angka kematian, terutama di kalangan orang dewasa dan lanjut usia. Salah satu gejala umum yang berkaitan dengan masalah jantung yaitu dyspnea atau kesulitan bernafas.Dalam gejala dyspnea atau kesulitan bernafas dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk gagal jantung. Dalam konteks kardiovaskular, dyspnea sering kali mencerminkan peningkatan tekanan di dalam jantung atau paru-paru. Pada keadaan darurat, tim medis harus cepat mengenali penyebab dyspnea, yang mungkin mencakup infark miokard, emboli paru, atau exacerbasi penyakit paru kronis. Di sisi lain, pada keadaan non - darurat, manajemen dyspnea harus mempertimbangkan diagnosis yang lebih luas dan pemantauan berkelanjutan untuk mencegah kekambuhan.Penanganan yang tepat dan cepat menjadi sangat penting untuk meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu manajemen dyspnea dalam konteks jantung tidak hanya penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut tetapi juga meningkatkan pengalaman pasien. Penanganan yang efisien dapat mengurangi waktu rawat inap, biaya perawatan kesehatan, dan meningkatkan kepuasan pasien, dimana pelatihan berkelanjutan dan pembaruan protokol klinis menjadi sangat penting bagi tenaga medis.Dengan adanya peningkatan pemahaman tentang patofisiologi dan penanganan dyspnea pada pasien jantung baik pendekatan manajemen pada keadaan darurat maupun non darurat. Memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan medis mereka.

Penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan hipertensi, terus menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan dan berbagai sumber lainnya menunjukkan bahwa penyakit ...

Update Management Dypsnea for Cardiac Emergency Non-Emergency Settings

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta