Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Dinas Kesehatan Kota Samarinda)

UPTD Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Penyedia Pembelajaran:UPTD Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Dinas Kesehatan Kota Samarinda)Pelatihan
Level 1
Kuota 30 Peserta
4.93
29 Peserta Terdaftar
Classical
Gratis

Tentang Pelatihan

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global hingga sekarang. Sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia. Berdasarkan Global TB Report WHO 2021, Indonesia merupakan negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi ketiga di dunia. Diestimasikan terdapat 824.000 kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai 93.000. Estimasi jumlah kasus TBC anak pada tahun 2020 sebesar 99.000, dengan demikian kasus TBC anak memiliki presentase 12% di antara jumlah kasus TBC seluruhnya di Indonesia yakni 824.000. Ditambah, beban Infeksi Laten TBC (ILTB) didunia pada tahun 2014 ada sekitar 1,7 milyar orang yang diperkirakan memiliki ILTB dan berisiko berkembang menjadi penyakit TBC aktif seumur hidup. dimana 35% diantaranya berasal dari wilayah Asia Tenggara.


Berdasarkan review sistematis yang dilakukan terhadap 11 penelitian di Asia Tenggara menunjukkan 24,4% sampai 69,2% anak dibawah umur 15 tahun berkontak dengan orang TBC aktif dan 3,3% sampai 5,5% diantaranya akan berkembang menjadi TBC aktif. Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan beban masalah TBC aktif terbanyak di dunia maka ada banyak penderita yang mengalami TBC aktif didalamnya akibatnya banyak populasi yang berisiko terkena ILTB. Kita ketahui bersama bahwa, cakupan pemberian TPT di Indonesia pada setiap kategori usia masih jauh dari target yang diharapkan. Pada kontak serumah per Desember 2021 anak usia <5 tahun cakupannya hanya sebesar 1,2%, sedangkan pada anak usia 5-14 tahun dan lebih dari 14 tahun cakupannya tidak mencapai 1%. Sama hal nya dengan Total kontak serumah cakupan pemberian TPT sebesar 0,2%.


Komitmen Global dan Nasional dalam mengakhiri Tuberkulosis dituangkan dalam End TBC Strategy pada tahun 2030 hanya dapat dicapai dengan mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif secara efektif dan upaya pencegahan TBC dengan pemberian TPT pada kasus ILTB. Indonesia turut menyatakan komitmennya untuk memberikan TPT pada 1,5 juta orang hingga tahun 2022. Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) merupakan program Pengendalian Tuberkulosis (P2TB) Nasional dalam penanganan kasus ILTB. Program ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2016 sesuai dengan sasaran populasi yang tertuang dalam Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Tuberkulosis. Namun, masih terbatas pada populasi anak kontak usia dibawah 5 tahun dan ODHIV. Pada tahun 2020, Program pengendalian TBC Nasional yang tertuang dalam Strategi Nasional menjelaskan bahwa sasaran populasi tidak hanya anak kontak dibawah 5 tahun ODHA, melainkan kontak serumah diatas 5 tahun dan kelompok risiko lainnya (WBP, pasien immunokompremais, petugas kesehatan, barak militer, sekolah berasrama, pengguna narkoba suntik dll). Pada tahun 2021, diharapkan program sudah berjalan sesuai dengan petunjuk teknis penanganan ILTB.


Sehubungan dengan hal tersebut, Kerangka acuan kerja ini dibuat untuk menyelenggarakan pelatihan Manajenen Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan.

Target Peserta

Check icon
Semua Profesi Nakes (7.5 SKP)
Check icon
Semua Profesi Lainnya

Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melakukan manajemen penanganan ILTB dan TPT di fasilitas pelayanan Kesehatan

Kompetensi

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu :

1. Menjelaskan penemuan Kasus ILTB melalui kegiatan Investigasi Kontak (IK)

2. Melakukan Pemeriksaan ILTB dengan Alat yang Telah di Rekomendasikan

3. Menerapkan Diagnosis TBC Aktif pada Anak dan Dewasa

4. Menerapkan Pemberian TPT sesuai dengan Paduan yang tersedia

5. Menerapkan Pemantauan Klinis Selama Pemberian TPT

6. Menjelaskan Pencatatan dan Pelaporan melalui Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) TPT

7. Melakukan Komunikasi Efektif pada penerima TPT

8. Menjelaskan pengelolaan Logistik TPT di wilayahnya.

Tanggal Pelaksanaan

Senin, 26 Agustus 2024 pukul 14:00 s/d Jumat, 30 Agustus 2024 pukul 06:59

Konten Pelatihan

Konten yang akan diajarkan dalam Pelatihan ini antara lain:
Yang Anda dapatkan di pelatihan ini :
JPL33 JPL
Satuan Kredit Profesi (SKP)7.5 Satuan Kredit Profesi (SKP)
total durasi0 Menit total video Pembelajaran
bahan bacaan9 Bahan bacaan
konten9 Konten dapat diunduh
sertifikatSertifikat kelulusan

Ulasan Pelatihan dari Peserta

4.93
4.93/5 (28 Ulasan)
92.86%
7.14%
0%
0%
0%
29
Peserta sudah mengikuti Pelatihan ini