Rehabilitation Physician atau dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (KFR) adalah dokter spesialis yang mempelajari ilmu kedokteran fisik dan menerapkan pelayanan rehabilitasi komprehensif berdasarkan pengkajian fungsi untuk menegakkan diagnosis fungsional dan menetapkan terapi berupa intervensi biomedis dan teknis secara terpadu yang bertujuan mengoptimalkan fungsi individu yang mengalami atau akan mengalami disabilitas.
Spesialis KFR atau rehabilitation physician memiliki peran kompleks mulai dari diagnosis medis, diagnosis fungsional dan sosial sampai menetapkan rencana penatalaksanaan dengan tujuan pencapaian oleh pasien yang berbeda-beda tergantung kebutuhan pasien, serta menerapkan strategi yang menyeluruh termasuk peresepan obat, terapi fisik, teknologi rehabilitasi dan pengawasan tim layanan. Bidang KFR melibatkan kerja tim yang terpadu dengan spesialis KFR sebagai team leader.
Pendidikan dokter spesialis KFR adalah bagian dari pendidikan dokter spesialis yang akan menghasilkan Sp.KFR yang mempunyai kompetensi profesional dan kompetensi akademik.
Saat ini Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)-1 termasuk program Pendidikan yang diminati oleh tamatan dokter di Indonesia. Hal ini belum sebanding dengan jumlah universitas yang menyediakan Program Studi (Prodi) PPDS-1 KFR, baru ada tujuh prodi se-Indonesia yaitu Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Brawijaya dan Universitas Hasanuddin. Kesenjangan jumlah ini membuat tingkat persaingan calon PPDS tinggi diantara calon peminat Sp.KFR.
Sehubungan dengan kondisi diatas, Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PP Perdosri) dalam kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perdosri XXIII tahun 2024 mengadakan workshop offline untuk dokter (general practitioner) dengan tema "Who Wants to Be a Rehabilitation Physician?" yang akan diadakan pada Rabu tanggal 13 November 2024 bertempat di ICE BSD Tangerang.
a. Memahami secara komprehensif tentang bidang kedokteran fisik dan rehabilitasi
b. Memahami peluang karir dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (Sp.KFR)
c. Memahami peran dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (Sp.KFR)
d. Memahami dampak bidang kedokteran fisik dan rehabilitasi terhadap perawatan pasien.
Target peserta workshop offline ini adalah maksimal 200 orang yang terdiri dari dokter umum (general practitioner)