PT. WOCARE INTI NUSANTARA

Peningkatan Kinerja Organisasi

Spesifik Keprofesian

Layanan Rujukan

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pegawai Kementerian Kesehatan

TIDAK ADA

Semua Profesi Nakes

Diagnosis dan penatalaksanaan episiotomi

Perawatan ibu post partum dengan episiotomi

Perawatan luka perineum pada ibu post partum dengan episiotomi

Episiotomi adalah tindakan insisi pada perineum yang dilakukan untuk memperluas ruang pada lubang keluar jalan lahir, sehingga memudahkan kelahiran anak. Prevalensi episiotomi dalam persalinan di Indonesia bervariasi tindakan episiotomi dilakukan pada sekitar 30-63% persalinan di Indonesia, dengan peningkatan hingga 93% pada persalinan anak pertama, prevalensi pada primipara mencapai 93%, Di beberapa daerah, seperti di RSU Kota Yogyakarta, persalinan dengan episiotomi mencapai 65,61% dari jumlah persalinan pervagina. Dengan demikian, prevalensi episiotomi dalam persalinan di Indonesia umumnya berkisar antara 30-63%, dengan peningkatan yang signifikan pada persalinan anak pertama. Indikasi dilakukan episiotomi yakni pencegahan kerusakan jaringan lunak, indikasi khusus (yakni gawat janin, persalinan pervagina dengan penyulit (sungsang, distosia bahu, ekstraksi forceps, ekstraksi vakum dan jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi kemajuan persalinan), mengurangi resiko trauma perineum, pengaruh umur dan paritas. Dengan demikian, episiotomi dilakukan untuk memastikan proses kelahiran yang aman dan mengurangi risiko trauma perineum, serta untuk menghadapi situasi-situasi yang memerlukan intervensi medis untuk memperlebar ruang keluar jalan lahir. Komplikasi episiotomi yang mungkin terjadi pada ibu post partum dengan episiotomi yakni ruptur perineum derajat 3–4 adalah sebanyak 1% pada wanita tanpa episiotomi, 9% pada episiotomi mediolateral, dan 20% pada episiotomi medial,perdarahan yang lebih besar dapat terjadi selama proses persalinan, edema/pembengkakan perineum yang dapat menyebabkan nyeri, Infeksi lokasi sayatan dapat menyebabkan sekret purulen atau seropurulen pada luka dan demam, kerusakan sphincter anal dan mukosa rectum sehingga terjadi disfungsi anorektal, trauma uretra dan kandung kemih dapat menyebabkan inkontinensia urine, hematoma pada bekas jahitan episiotomi, nyeri perineum yang intensitasnya bergantung pada derajat luka, penggunaan alat bantu persalinan, durasi persalinan, teknik penjahitan, dan penggunaan analgesic, dehisensi luka akibat luka terbuka lebih dari 0,5 cm atau terpisahnya epitel secara lengkap pada setidaknya 50% panjang episiotomy. Dengan demikian, komplikasi episiotomi sangat beragam dan dapat mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan ibu post partum dengan episiotomi.

Episiotomi adalah tindakan insisi pada perineum yang dilakukan untuk memperluas ruang pada lubang keluar jalan lahir, sehingga memudahkan kelahiran anak. Prevalensi episiotomi dalam persalinan di Indonesia bervariasi tindakan episiotomi dilakukan pada ...

ROAD ISM 29 WEBINAR PERAWATAN IBU POST PARTUM DENGAN EPISIOTOMI

ROAD ISM 29 WEBINAR PERAWATAN IBU POST PARTUM DENGAN EPISIOTOMI

Tentang Webinar

Target Peserta

Tujuan Webinar

Kompetensi

Tanggal Pelaksanaan

No Kontak Penyedia Webinar

Konten Webinar

Ulasan Webinar dari Peserta